............
Sinopsis
Laut Ranna Jingga tumbuh dalam keluarga yang retak, dengan luka-luka batin yang tak pernah benar-benar sembuh. Obat antidepresan menjadi teman hariannya, sementara ia berusaha meyakinkan diri bahwa hidup masih pantas dijalani.
Langit Biru Navendra, anak pertama dari keluarga harmonis, justru hidup dengan bayangan kelam. Sejak kecelakaan yang merenggut sahabatnya, Devandra, ia mengidap PTSD yang membuatnya sulit tidur dan terus dihantui rasa bersalah.
Takdir mempertemukan Laut dan Langit dalam sebuah pertemuan sederhana, namun terasa begitu intens seakan benang merah telah lama menghubungkan mereka. Keduanya sama-sama rapuh, sama-sama haus akan pemahaman, dan sama-sama takut kehilangan. Dari ruang kosong yang mereka temukan bersama lahirlah Ruang Bertahan, sebuah komunitas kecil tempat luka bisa diceritakan tanpa dihakimi.
Namun cinta yang tumbuh di antara mereka justru menghadirkan pertanyaan baru: apakah mereka bisa saling menyembuhkan, atau justru hancur bersama?
Akankah Laut dan Langit berakhir berdampingan selamanya, atau harus belajar berdiri sendiri dulu sebelum berani menggenggam bahagia.
............
stay tune, and happy reading 🫶
Transmigrasi : a figure who wants to change the story.
34 parts Ongoing
34 parts
Ongoing
Keiya tidak pernah menyangka hidupnya bisa berubah hanya karena membaca sebuah novel lusuh berjudul The Untouchable. Ia kesal bukan main pada sosok figuran bernama Jevanya pacar Kevin yang menyia-nyiakan lelaki itu, hingga membuat Kevin berakhir tragis mengejar Hazel, sang tokoh utama.
Namun, setelah sebuah insiden aneh, Keiya terbangun di tubuh Jevanya. Bukan lagi sebagai pembaca, tapi bagian dari cerita.
Sekarang, ia harus hidup sebagai tokoh figuran yang hanya muncul beberapa kali. Apalagi, di depan matanya berdiri Kevin tokoh antagonis favoritnya, yang di novel hanya berakhir dengan luka.
Keiya tahu jalan cerita asli. Tapi... apakah ia bisa mengubah takdir Jevanya sekaligus menyelamatkan Kevin dari akhir yang menyakitkan? Atau justru kehadirannya akan membuat segalanya semakin rumit?
Satu hal yang pasti Keiya sadari, bahwa
Hidup di dunia novel jauh lebih sulit daripada sekadar membaca.