Story cover for Hello Red Onion! by asyajingga
Hello Red Onion!
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 1
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Sep 23
Alya Prameswari (25), gadis kantoran yang baru patah hati, mencoba mengisi malam-malam sepinya dengan bermain Roblox. Dengan nickname Red, ia hanya ingin melupakan luka dan tertawa lagi. Namun takdir mempertemukannya dengan Onion, seorang player misterius yang kocak sekaligus perhatian. Dari sekadar partner game, obrolan mereka berlanjut ke curhatan pribadi, hingga lahirlah candaan khas mereka.
"Kalau digabung, Red + Onion jadi bawang merah. Bikin orang nangis." 
"Hehehe iya juga ya" 
Awalnya hanya gurauan. Tapi siapa sangka, semakin lama Red dan Onion justru menjadi alasan untuk tersenyum dan jatuh hati. Sayangnya, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Onion sering menghilang tanpa kabar, membuat Alya resah. Hingga suatu hari, Alya menemukan rahasia besar yang disimpan Onion.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Hello Red Onion! to your library and receive updates
or
#24roblox
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Baby Aira cover
The Beauty of Love (END) cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
Undisclosed [END] cover
Living With My Ex cover
WEDDING VOWS cover
Be Your Girl cover
Kembang Desa cover
DAMIAN cover
Seduce The Goodboy [END] cover

Baby Aira

41 parts Complete

FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰 Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan. . "Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih. . "Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..." ______ Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan. . Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat. . Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya? . Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?