Story cover for Dua Doa by vincentkorompis
Dua Doa
  • WpView
    Reads 62
  • WpVote
    Votes 61
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 62
  • WpVote
    Votes 61
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Sep 24
"Sebuah kisah tentang Arya dan Nisa, dua hati yang saling mencinta namun terhalang perbedaan iman. Di tengah tawa, doa, dan pilihan yang sulit, mereka belajar bahwa cinta tak selalu mudah, tapi meninggalkan jejak yang abadi."

NOVEL/CERITA INI MENGGUNAKAN PEMIKIRAN SENDIRI !!
All Rights Reserved
Sign up to add Dua Doa to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dark Obsession, Gara! cover
Lunara: Unwritten Thruts (on going) cover
IBUKU DI PERKOSA PAMAN cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
GHANIA [Revisi Versi Cetak] cover
QUOTES MELODYLAN cover
I'm Figuran cover
HAUNTED [COMPLETED]  cover
Trapped As Stepsister  cover
Bertransmigrasi ke Novel Apocalypse cover

Dark Obsession, Gara!

38 parts Ongoing

WARNING❗❗ Arrinda cuman ingetin cerita ini tidak akan cocok bagi kalian yang memiliki darah tinggi. Dari judul aku udah cantumin dan garis besarnya pasti kalian udah tau. Selera kalian mungkin tidak sama dengan Arrinda. Sekali lagi WARNING!! ⚫⚫⚫ Zaluna Karina. Dia tidak menyangka akan ada masanya dia kehilangan segalanya hanya karena obsesi gila satu orang. Zaluna kehilangan keluarganya, pun Zaluna juga harus kehilangan nyawanya secara tragis. Kalik Gara Rasyaka. Dia adalah sumber kehancuran keluarganya. Pria yang memiliki obsesi gila pada sang adik-Zara Karuna. Menyingkirkan siapapun yang mencoba menghalanginya untuk bersama dengan Zara. Lalu, keajaiban itu datang. Zaluna kembali ke masa sebelum kehancuran itu dimulai. Kali ini Zaluna akan melindungi keluarganya dari bocah sedeng seperi Gara. ⚫⚫⚫ "Jadi, Bu guru mau saya tidak melanjuti perjodohan itu?" Zaluna mengangguk sebagai jawaban, netranya terus memindai wajah Gara yang sekarang ini tersenyum jenaka. "Ya, kalian masih bau kencur." "Bisa, tapi ada syaratnya," Alis Zaluna bertaut, bingung sekaligus was-was karena bocah itu gilanya sudah melebihi kapasitas penghuni RSJ. "Cium saya, kalo saya suka ciuman Ibu, maka saya akan pikir-pikir lagi." "Bocah edan!"