Hidupnya tak diwarnai tawa seperti anak seusianya. Satu-satunya impian sederhana yang ia miliki hanyalah, "Mommy sama Daddy pulang. Kala sayang dan rindu banget sama kalian."
Namun, bukan pelukan orang tuanya yang datang.Yang pulang justru Mahesa Barameru, anak laki-laki asing yang tiba-tiba menjadi kakak angkatnya.
Lalu, kehadiran Antares Valestra, musuh dari masa lalu Sekala, membuat hari-harinya semakin kacau. Luka lama kembali terbuka, dan trauma yang sempat tenang kini kembali mencekik lehernya.
Sekala pun didiagnosa Peter Pan syndrome dan gangguan kecemasan, hasil dari tekanan dan kehilangan yang tak pernah benar-benar sembuh.
Di tengah rasa takut untuk tumbuh dan kerinduan akan kasih sayang, mampukah Sekala menemukan arti rumah yang sesungguhnya?
***
"Mom... Dad... ayo main petak umpet lagi. Kala sembunyi, nanti Mommy sama Daddy cari Sekala, ya?"
...
"Mom?"
"Dad?"
"Kok... nggak ada suara?
Disini gelap.., Kala takut. Mommy sama Daddy masih cari Sekala, kan?"
alanka zayyan Abigail laki laki keturunan Belanda yang di benci oleh keluarganya sendiri sebagai anak bungsu,pertemanannya juga tak kalah buruk,di benci oleh gengnya sendiri hanya karna fitnah yang membuat dirinya dikeluarkan tanpa hormat,sementara Alan hanya diam menerima,tak melawan tak juga menangis atau emosial,menerima dengan hati yang sakit sambil tersenyum kaku.
di hari itu,dirinya memilih menenangkan diri di atas rooftop sebuah gedung tua yang sudah terbengkalai,tapi naasnya dirinya malah terjatuh karna dorongan dari seseorang,Alan terjatuh begitu saja,dan di saksikan oleh mantan teman satu gengnya yang berada pada gedung yang sama pada sebuah ruangan melalui jendela yang berdebu.
"gua..... mati ya?"
-alanka zayyan abigail-