Semua orang melihatnya sebagai bintang. Aldean Danadiaksa, sosok yang berdiri di atas panggung dengan sorakan ribuan orang, senyum terang, dan mimpi yang berhasil diwujudkan.
Tapi di balik cahaya itu, ada luka yang tak pernah benar-benar sembuh. Sejak kecil, Aldean tumbuh tanpa pelukan hangat orang tua, tanpa telinga yang mau mendengar. Ia terbiasa disalahkan, dibandingkan, bahkan dikucilkan oleh orang-orang yang seharusnya menjadi rumah baginya.
"Mah, aku cuma ingin kamu dengar aku. Sekali saja."
Ini bukan kisah tentang ketenaran, melainkan perjalanan seorang anak yang berjuang melawan sepi, luka, dan rasa tak dianggap - hingga akhirnya membuktikan bahwa dirinya layak bersinar, meski tanpa dukungan dari rumah yang seharusnya.
Seorang remaja cengeng meninggal secara mengenaskan setelah terkena ledakan gas bocor di rumahnya.
Tak dirinya sangka-sangka, dirinya malah bertransmigrasi ke novel yang sebelumnya ia pernah baca. Memasuki tubuh seorang karakter berandalan bebal. Bukan MC, Protagonis maupun Antagonis, bahkan Figuran. Karakter yang hidup dengan dunia sendiri di dalam novel itu.
Bagaimana jadinya seorang anak cengeng hidup sebagai preman gila?