Brian, pemuda pendiam yang hidup di rumah tua beraroma kayu, mulai dihantui mimpi dan bisikan asing. Setiap pagi ia terbangun di waktu yang sama, menatap cahaya pertama, menyeruput kopi dingin, dan menulis kata-kata aneh di buku cokelatnyaseolah pesan dari masa lalu.
Sedikit demi sedikit, ia menyadari dirinya adalah reinkarnasi seorang putri yang pernah membunuh ibunya sendiri. Cermin tua di kamarnya sering memantulkan wajah lain, dan bayangan masa lampau perlahan menelan kenyataan.
Di sekelilingnya, hadir sosok-sosok yang mengikatnya pada dua dunia: Yeni sang ibu yang menyimpan rahasia, Desva pembawa ketenangan, dan para sahabat yang menuntun antara logika dan spiritual. Namun semakin dalam ia mencari kebenaran, semakin kabur batas antara masa kini dan masa lalu.
Cerita ini bukan sekadar tentang arwah yang gentayangan, tapi tentang jiwa manusia yang tak tenang, tentang dosa yang menuntut ditebus, dan tentang anak yang terlahir untuk mengulang tragedi yang sama. Hingga akhirnya, di depan cermin, ia berbisik: "Kamu terlambat, ibuku sadar lebih dulu."
"Dino tolongin gue! Gue dikejar makhluk astral!" teriak Dikey.
"Lo nyari gara-gara apa lagi, sama hantunya?!" tanya Dino.
"Gue gak nyari gara-gara, gue cuman gak sengaja buang angin di depan makhluk itu!" balas Dikey.
•••
Harapan hidup Dino sederhana, yaitu hidup tenang tanpa berurusan dengan makhluk dunia lain. Oleh karena itu, sejak masuk SMA, Dino berusaha menyembunyikan kemampuan melihat makhluk lain miliknya.
Namun, rencana Dino tak berjalan lancar, sejak dia bertemu dengan sekumpulan anggota geng. Mereka adalah pemuda-pemuda yang hobi mengganggu orang lain, sampai salah satu di antara anggota mendapat kutukan melihat makhluk yang tak seharusnya dia lihat.
Dino satu-satunya orang yang bisa diminta tolong, ketika pawang sekolah menghilang entah ke mana. Meskipun awalnya tak mau berurusan, tetapi Dino terpaksa turun tangan ketika melihat kekacauan yang semakin ditimbulkan makhluk-makhluk itu.
Mampukah Dino mengembalikan semuanya seperti semula, tanpa melukai dirinya sendiri?