Seorang anak remaja 17 tahun hidupnya penuh kesengsaraan, Sejak ibunya dinyatakan meninggal. Ayahnya membencinya dan kedua kakaknya ikut menyalahkan. Semua orang di rumah itu melihatnya sebagai penyebab kematian sang ibu, seolah ia kutukan yang lahir hanya untuk membawa sial.
Setiap hari Bian hidup dengan teriakan, pukulan, dan hinaan. Baginya, rumah bukan lagi tempat pulang, melainkan penjara yang perlahan meruntuhkan dirinya.
Di usia tujuh belas, satu-satunya pertanyaan yang tersisa hanya sederhana-apakah ada kebahagiaan yang menunggu di ujung sana? Atau... sudah saatnya ia menyerah?