Nyatanya, tidak semua asmara bermuara pada nirwana, dan tidak semua sukma yang mencinta akan dipersatukan dalam muara keabadian. sebab, takdir punya dikara nya tersendiri, yang kadang membiarkan kita tersesat dalam sendu, hanya untuk mengajarkan arti merelakan.
Layaknya pelangi yang selalu menawarkan keindahan warnanya. Namun tanpa sadar menghilang bagai tak pernah ada keindahan sepertinya di dunia ini. Semakin memudar, seiring hembusan angin membawanya.
Maka, jika pelangi tampak indah karena warnanya. Lalu bagaimana dengan pelangi yang kehilangan warnanya?
~happy reading~>>>
"hewan membunuh karena insting ia lapar atau merasa terancam"
sedangkan
"manusia satu-satunya mahkluk hidup yang dapat membunuh tanpa alasan, bahkan ada yang membunuh karena hobi"
Tempat ini bagai kurungan paling mengerikan.
Tergabung dengan segerombolan manusia yang sudah kehilangan akal fikirannya.
Sebuah acara yang mereka sebut GAME.
Mavis sudah melewati 2 jam dipermainan ini. Permainan bodoh yang tidak terpikirkan akan ia lakukan.
Mavis bukan siapa-siapa, hanya seorang pemuda yang terjebak disebuah permainan gila. Lantas apa yang membuatnya terjebak disini ?
Mari kita mulai dari awal"
******