Raka, seorang pengusaha sukses dengan harta berlimpah, hidup dalam kesepian setelah istrinya meninggal. Hanya Arga, putra kecilnya, yang menjadi alasan ia bertahan. Dunia Raka penuh kemewahan, tapi hatinya kosong-dingin, tertutup, dan tak percaya lagi pada cinta.
Di sisi lain, Naya, gadis sederhana yang bekerja sebagai penjaga penitipan sepatu, menjalani hidup dengan penuh luka. Ia sering diremehkan dan dianggap tak berharga, namun tetap berusaha tersenyum meski hatinya lelah.
Takdir mempertemukan keduanya di sebuah pertemuan singkat yang tampak sepele. Namun, dari senyum sederhana Naya dan tatapan kosong Raka, perlahan tumbuh sesuatu yang tak terduga. Naya menemukan sosok pria yang terluka namun penuh kasih pada anaknya, sementara Raka mulai melihat arti kehangatan yang lama hilang dalam hidupnya.
Cinta mereka tak datang tanpa ujian. Status sosial, luka masa lalu, hingga keberanian untuk membuka hati kembali menjadi penghalang. Namun, bisakah dua hati yang sama-sama hancur saling menyembuhkan?
Sebuah kisah tentang cinta kedua, keberanian, dan keyakinan bahwa kadang, cinta datang bukan untuk menggantikan, melainkan untuk melengkapi.
Violathan: The Male Lead Doesn't Know I'm Pregnant with His Baby
37 parts Ongoing
37 parts
Ongoing
Gimana rasanya hamil anak tokoh utama pria di buku novel, padahal kamu sendiri bukan tokoh utama wanitanya?
Viola tentu tidak pernah menduga dirinya akan terjebak dalam skenario konyol itu. Malam yang seharusnya membuat hidupnya hancur ia rapikan dengan teliti. Tidak ada jejak, tidak ada bukti. Sang tokoh utama pria, Ethan, bahkan mengira semua itu hanyalah mimpi.
Namun ada satu hal yang tak bisa ia hapus: bayi yang kini tumbuh dalam perutnya. Viola bertekad menjadi single mother. Jauh dari skenario yang memaksanya menjadi tokoh wanita kedua bernasib tragis.
Tapi ketika takdir menyeretnya kembali ke sisi Ethan, semuanya berubah. Ethan melihat Viola bukan sebagai beban, melainkan asisten paling profesional yang pernah dimilikinya. Dan ketika ia tahu Viola hamil, keputusannya bulat.
"Kalau begitu, kita menikah. Anak itu... akan kuanggap anakku."
Masalahnya, Ethan sama sekali tidak tahu.
Anak itu memang benar-benar darah dagingnya.