Cerita ini, adalah perjalanan melalui lanskap liminal di mana ruang, waktu, dan identitas pecah menjadi serpihan. Aku tersesat dalam dunia mimpi yang terasa seperti arsip rusak: ruang tunggu tanpa pintu, telepon yang berdering tanpa jawaban, hingga cermin yang memantulkan wajah asing. Setiap bab adalah fragmen ingatan dan trauma yang terdistorsi, dipenuhi simbol kesepian, penantian, dan kegagalan komunikasi. Saat aku bergerak dari ambang menuju loop, lalu pertemuan, hingga transendensi, batas antara diri dan bayangan kian kabur. Pada akhirnya, hanya tersisa arsip terakhir-jejak samar dari mimpi yang perlahan lenyap.
Violathan: The Male Lead Doesn't Know I'm Pregnant with His Baby
38 parts Ongoing
38 parts
Ongoing
Gimana rasanya hamil anak tokoh utama pria di buku novel, padahal kamu sendiri bukan tokoh utama wanitanya?
Viola tentu tidak pernah menduga dirinya akan terjebak dalam skenario konyol itu. Malam yang seharusnya membuat hidupnya hancur ia rapikan dengan teliti. Tidak ada jejak, tidak ada bukti. Sang tokoh utama pria, Ethan, bahkan mengira semua itu hanyalah mimpi.
Namun ada satu hal yang tak bisa ia hapus: bayi yang kini tumbuh dalam perutnya. Viola bertekad menjadi single mother. Jauh dari skenario yang memaksanya menjadi tokoh wanita kedua bernasib tragis.
Tapi ketika takdir menyeretnya kembali ke sisi Ethan, semuanya berubah. Ethan melihat Viola bukan sebagai beban, melainkan asisten paling profesional yang pernah dimilikinya. Dan ketika ia tahu Viola hamil, keputusannya bulat.
"Kalau begitu, kita menikah. Anak itu... akan kuanggap anakku."
Masalahnya, Ethan sama sekali tidak tahu.
Anak itu memang benar-benar darah dagingnya.