
"Ups, maaf ga sengajaa," ujar si perempuan dengan baju berantakan dengan sudut sisi yang tampak kotor terkena sisa makanan dan rambut yang terlihat lepek, tampak sekali jika dikuncir asal - asalan, ia tersenyum bodoh pada pria yang berdiri tak jauh dari hadapannya, kemudian menggaruk kulit kepalanya yang terasa gatal. Si pria yang tak sengaja terkena kuah dari mie instant yang di bawa oleh si perempuan, menghela napas panjang, seolah sudah terbiasa baginya menghadapi sifat clumsy yang sering kali dilakukan si perempuan, ia mencoba tersenyum dengan terpaksa, satu tarikan senyum berhasil ia lakukan, kemudian ia memberi isyarat agar si perempuan mundur dan enyah dari hadapannya. "Kamu, huh, oke, silahkan nikmati mie instant spesialmu dengan tenang, dan coba hindari saya sewaktu waktu kamu melakukan hal yang membuat saya akan mengusir kamu dari sini, Nidya," ujar si pria yang tampaknya cukup kesal karena kemeja putihnya terbalut kotor dari kuah mie instant. "Hehehe, siap, sekali lagi maaf ya, mas Dirga," si perempuan menaruh mie instant itu di meja seberang, lalu dengan secepat kilat mengambil sapu tangan dari meja kerjanya, memberikan sapu tangan itu pada pria yang tak sengaja ia tumpahi mie instant, "maaf ya, sayang," ujarnya yang kemudian membuat si pria tampak merona usai mendengar kalimat itu. Menahan senyum yang hampir lepas, tangan nya kemudian terulur, mengelus rambut si perempuan, "kamu lucu, tapi kamu harus keramas malam ini.*All Rights Reserved
1 part