Story cover for Suttt... Diam! (Shutt Silence)  by GadisAntariksa
Suttt... Diam! (Shutt Silence)
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Oct 03
Alam semesta itu luas. Ada kemungkinan menyimpan rahasia misteri atau tragedi. Gunung-gunung yang menjulang tinggi, menutupi gunung lainnya sehingga penglihatan manusia tidak dapat menjangkaunya. Tetapi pohon-pohon itu tidak bisa berbohong, mereka melihat semuanya. Semua yang terjadi, bahkan dari awal kejadian itu disusun, lalu direncanakan dengan sebaik dan serapi mungkin tanpa meninggalkan sedikitpun bukti, bahkan deru napas sekalipun. 

"Ternyata..... selama ini... ka-"

"Suttt... Diam."


saksikan kisah mereka disini.!
All Rights Reserved
Sign up to add Suttt... Diam! (Shutt Silence) to your library and receive updates
or
#819rahasia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Karena-Nya Kita Ada [ON-GOING] cover
In Your Every Breath [ Giyoon ] cover
Diary Strict Parents cover
𓊈salju di Gurun pasir𓊉rioncaine cover
Dear Seyara  cover
Transmigrasi Liana cover
I'M THE KING IN THE NEXT LIFE cover
Drabble Jilice cover
The Queen's Poison (Pindah KaryaKarsa) cover
BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING  cover

Karena-Nya Kita Ada [ON-GOING]

12 parts Ongoing

[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] --- Alya Nurazizah, siswi populer yang terjebak gaya hidup hedon, mulai berubah setelah bertemu Reihan Fakhrul Fawwaz - siswa baru yang alim dan menjaga diri karena Allah. Keteguhan Reihan jadi tamparan batin bagi Alya, apalagi saat ia dihina setelah mencoba berhijab. Titik baliknya terjadi ketika ia mendengar Reihan mendoakannya dalam sujud. Dari situ, Alya mulai hijrah, meninggalkan lingkungan toxic, dan mendekat kepada Allah. Meski tak pernah saling mengungkapkan, doa dan tulisan Reihan menjadi penguat hijrah Alya. Cerita ditutup dengan harapan suci: cinta yang dijaga dalam iman, menanti waktu terbaik dari Allah. "Jika engkau masih dijalan yang sama, izinkan aku menjemputmu kelak dengan cara yang halal" - Reihan Fakhrul Fawwaz "Aku belum sebaik yang kamu doakan, tapi aku sedang belajar menuju ke sana. Jika suatu hari kita dipertemukan bukan karena dunia, tapi karena akhirat... semoga hatiku sudah cukup siap untuk menjadi rumah bagimu dalam ridha-Nya." - Alya Nurazizah --- ---