Perang sihir telah usai. Voldemort telah tumbang, dan dunia sihir perlahan bernafas lega. Di halaman Hogwarts yang hancur namun penuh cahaya harapan, Harry berdiri menatap langit yang kini terbebas dari bayangan kelam.
Di sampingnya, Seraphina Lily Potter - saudari kembarnya, yang selama ini berjuang bersamanya - berdiri dengan sorot mata yang sama, hijau cemerlang seperti milik ibu mereka. Wajahnya penuh luka dan kelelahan, namun senyum tipis tak bisa ia sembunyikan.
"Semua ini akhirnya selesai, Harry," ucap Seraphina dengan suara pelan, seakan takut membangunkan mimpi buruk yang baru saja berakhir.
Harry menoleh padanya, hatinya hangat meski tubuhnya masih gemetar. "Iya. Tapi kita takkan pernah lupa semua yang pergi demi ini."
Mereka terdiam, mengenang orang-orang yang gugur - orang tua mereka, guru-guru, sahabat-sahabat. Namun di antara kehancuran, ada satu hal yang tumbuh: keyakinan bahwa mereka masih memiliki satu sama lain.
Seraphina meraih tangan kakaknya. "Kita dilahirkan untuk menghadapi kegelapan, Harry. Tapi sekarang... kita hidup untuk cahaya."
Harry mengangguk, genggaman itu ia balas erat. Di sekeliling mereka, teman-teman mulai merajut kembali harapan. Dan untuk pertama kalinya sejak kecil, keduanya benar-benar merasa bebas.
Malam itu, dunia sihir mengenal kembali kedamaian - bukan hanya karena The Boy Who Lived, tetapi juga karena The Twin Who Endured. Bersama, mereka adalah warisan cinta James dan Lily Potter, dua cahaya kembar yang menuntun generasi baru ke masa depan.
Indra × Sakura
Buat pertama kalinya, Otsutsuki Indra, pria yang berkepribadian dingin dan ego dibuat pusing melayani sang ratunya yang sedang sarat hamil namun nakal.
Ratu merah mudanya yang menawan- Sakura Otsutsuki.
Disclaimer @Masashi Kishimoto