Rindu yang Membawa Pulang

Setiap perjalanan hidup selalu menyimpan jejak yang tak pernah benar-benar hilang. Begitu pula dengan Erine, gadis yang berusaha mengubur masa lalunya ketika memilih merantau jauh dari keluarga. Di kota ia menemukan kemandirian, tapi juga kehilangan kehilangan arti rumah, kehilangan ketulusan, bahkan kehilangan dirinya sendiri.

Namun sebuah kabar dari rumah membuat langkahnya terhenti. Erine harus pulang, kembali pada orang-orang yang dulu ia tinggalkan: Cynthia dan Sello, kedua orang tuanya yang penuh kasih; Anindya sang kakak yang selalu protektif; dan Mikaela, adik kecil yang tak pernah berhenti merindukan pelukan hangat kakaknya.

Kepulangan itu ternyata bukan sekadar tentang keluarga, tetapi juga tentang perasaan yang tak pernah benar-benar padam: perasaan pada Lion Manuel Vanisa, cinta pertamanya yang dulu ia lepaskan demi mimpi. Lion kini tumbuh bersama keluarganya Indah Cahya dan Laniel Vanisa, orang tua yang penuh wibawa, serta kakak-kakaknya, Marsha, Ashel, dan Olla, yang masing-masing membawa warna dan dinamika berbeda. Di antara mereka, ada Ribka, adik bungsu yang polos dan penuh keceriaan, membuat Erine merasakan kembali arti kehangatan yang lama hilang.

Pertemuan kembali itu membuka luka lama sekaligus menyalakan api rindu yang pernah terpendam. Erine harus berhadapan dengan masa lalu, dengan keluarga Lion yang belum tentu menerimanya, dan dengan dirinya sendiri yang masih ragu antara memilih jalan yang sudah ia bangun di kota atau mengikuti panggilan hatinya.