Di Antara Rembulan Dan Luka

Orang bilang bulan itu indah karena dia bersinar di malam yang gelap. Tapi tak ada yang pernah bertanya, apakah bulan lelah harus terus menerangi kegelapan orang lain?

Aku tak pernah mengerti kenapa orang-orang selalu terpesona pada bulan. Mungkin karena bentuknya yang sempurna, atau karena cahayanya yang lembut, tak menyilaukan seperti matahari.

Aku tahu salah satu rahasia yang tak banyak orang sadari.
Bulan itu sebenarnya gelap.
Dia hanya memantulkan cahaya matahari.
Dia bersinar bukan karena dia terang, tapi karena dia meminjam cahaya dari tempat lain.

Sama sepertiku.

Cerita ini bukan tentang bagaimana aku menemukan cinta pertama di bangku SMA. Bukan tentang bagaimana aku menjadi juara kelas atau mendapat beasiswa, tapi cerita ini tentang bagaimana aku belajar bahwa cinta dalam keluarga ternyata tidak otomatis, tidak merata, dan bahkan tak ada sama sekali.

Mungkinkah akhir ceritaku bahagia?
Atau mungkin tidak.

Tapi yang pasti, ini adalah cerita tentang seorang gadis yang belajar bersinar dengan caranya sendiri, meski dunia terus menuntutnya meminjam cahaya dari orang lain.

Karena bulan tidak perlu matahari untuk tetap indah.
Dia hanya perlu malam yang cukup gelap untuk bersinar.

Dan inilah malam tergelapku...

PERINGATAN KERASS!!!
JANGAN PLAGIAT! Plagiat itu ga wort it, ini literally cuma cerita biasa, tapi tetep hasil pikiran saya sendiri. Terinspirasi bolehhh, tapi plisss bikin versi kamu sendiri aja dong, biar kerenn!! Lagiann nih ya, cerita sesimple ini aja diplagiat? malu-maluin bangettt dah...

By: Cipi