10 parts Ongoing Dalam remang cahaya senja yang jatuh di antara mereka, waktu seolah berhenti bernafas. Ibu itu-Irina-menatap anak yang kini berdiri di hadapannya bukan sekadar sebagai darah daging, melainkan sebagai seseorang yang mengguncang batas antara kasih dan cinta. Tatapannya lembut, nyaris rapuh, sementara suara hatinya berperang dengan segala yang disebut moral dan norma.
Namun saat jemarinya disentuh oleh bibir sang anak, segala tembok runtuh. "Apa pun kata dunia," bisik Yana pelan, "aku hanya ingin melindungi cinta ini-cinta yang tak seharusnya tumbuh, namun terlahir dengan kejujuran paling murni."
Ia berjanji dalam diam: tak akan ada yang tahu, tak akan ada yang terluka. Hanya mereka, dua jiwa yang saling terikat oleh rahasia dan rasa yang melampaui batas. Dan di antara bisu malam, satu kalimat menggema-"Jangan buat jarak di antara kita lagi, mama..."
Sebuah kisah terlarang tentang cinta yang tak memilih tempat tumbuh, antara dosa dan pengabdian, antara darah dan takdir.