Winna terpaksa tanda tangan kontrak untuk menikah dengan Alan - atasannya. Lelaki itu memintanya untuk menjadi istrinya, dalam jangka waktu tertentu. Tentu, bukan tanpa alasan Alan melakukan itu. Ironisnya, Winna penyebab utamanya.
Tanpa sengaja, Winna mengaku bahwa dia adalah calon istri Alan, di sebuah pesta pernikahan. Atas dasar itu, Winna diminta Alan untuk benar-benar menikah dengannya.
Lavender Marriage, bukan sekadar pernikahan biasa. Baik Winna maupun Alan memiliki alasan kuat agar pernikahan itu terjadi. Di balik alasan-alasan itu, baik Winna maupun Alan sama-sama menyesali pernikahan mereka.
Namun, ternyata perceraian tidak semudah itu. Satu kebohongan diucapan, maka rangkaian kebohongan lain mengikuti.
Welcome to the world of Aluna Kirana Hafsya.
Hidup Aluna berantakan karena kehadiran wanita kedua. Ayahnya pergi meninggalkan keluarga karena wanita kedua. Calon suaminya lebih memilih menghabiskan waktu di kamar hotel bersama wanita lain di saat Aluna sedang sibuk mempersiapkan pernikahan mereka.
Dengan hati hancur berantakan, Aluna memilih menjauh untuk memulai kehidupannya yang baru. Lalu nasib mempertemukannya dengan Sagara. Membuatnya kembali berharap bahwa Sagara memang orang yang tepat untuknya. Sampai dia menghadapi kenyataan kalau ternyata Sagara juga melukainya, lebih dalam lagi. Aluna kembali patah hati. Bersamaan dengan munculnya Hendy, sang mantan, yang menjanjikan rekonsiliasi dengan meluruskan semua kesalahpahaman di masa lalu.
Kini Aluna dihadapkan pada dua pilihan. Haruskah dia kembali dengan Hendy, atau melanjutkan apa yang sudah dia mulai bersama Sagara. Ataukah melepas dua-duanya.
Love: Then and Now.
Because love is a decision. It is a judgment. It is a promise.