Bunda Mencintaimu Sampai Kau Lenyap
20 parts Ongoing Di sebuah rumah yang tampak biasa, hiduplah Raka, seorang anak laki-laki yang menjadi pusat semesta bagi kedua orang tuanya, Ayah dan Bunda. Kasih sayang yang ia terima begitu melimpah, menjadikannya anak yang bahagia dan percaya diri. Namun, sebuah peristiwa sepele-sebuah pangkas rambut di malam hari-menjadi gerbang pembuka menuju sebuah jurang kegilaan yang tak terbayangkan, di mana cinta dan kontrol melebur menjadi satu.
Semua bermula dari sehelai kerudung lavender milik Bunda, yang dipakaikan kepada Raka dengan alasan praktis agar sisa rambutnya tidak mengotori bantal. Apa yang awalnya tampak seperti keisengan seorang ibu, dengan cepat berubah menjadi sebuah proyek mengerikan untuk membentuk ulang putranya. Di bawah tatapan Ayah yang selalu mendukung keputusan istrinya, Raka dipaksa menjalani serangkaian 'pelajaran' yang semakin hari semakin absurd. Dari kewajiban memakai mukena, gamis, hingga cadar di depan umum dengan dalih melindunginya dari rasa malu.
Pelajaran 'kasih sayang' Bunda pun meningkat menjadi disiplin fisik yang kejam. Meja makan menjadi medan teror di mana setiap noda makanan di cadarnya diganjar dengan tamparan. Ketika suara maskulin Raka dianggap tidak selaras dengan penampilan 'cantik'-nya, mulutnya disumpal dengan kaus kaki dan dilakban. Logika gila Bunda terus mencari 'ketidaksempurnaan' untuk diperbaiki. Raka dipaksa berjalan dengan sepatu hak tinggi 15 cm di atas treadmill, dengan jerat di leher sebagai 'pengaman'. Fungsi tubuhnya yang paling pribadi pun direbut: ia dipasangi kateter dan popok agar tidak perlu lagi 'mengotori diri' di toilet yang dianggap sarang setan.