28 parts Complete Setelah sebulan bekerja di perusahaan impian, Gao Tu mendadak dipecat karena fitnah yang tak pernah ia lakukan.
Dalam sekejap, karier dan rasa percaya dirinya runtuh.
Hari-harinya dipenuhi rasa malu, bingung, dan kehilangan arah.
Tapi di tengah keterpurukannya, tiga orang dari masa lalu datang silih berganti - bukan untuk mengasihani, tapi untuk menemani.
Tiga pria, tiga cara mencintai.
Wenlang, sahabat sejak SMA, tetap jadi tempat pulang paling aman. Ia tak pernah menuntut, hanya selalu hadir - dengan teh hangat, tawa kecil, dan kalimat yang selalu bisa menenangkan.
"Kamu nggak gagal, Tu. Dunia aja yang belum ngerti cara menghargain kamu."
Weilong, senior kampus yang dulu suka menggodanya dengan gaya santai. Kini ia sukses dengan perusahaannya sendiri, tapi tetap punya sisi hangat yang familiar. Ia muncul bukan sebagai penyelamat, tapi teman yang ngajak Gao Tu berdiri lagi-sambil diam-diam berharap bisa jadi lebih dari itu.
"Kalau kamu udah siap mulai lagi, aku pengen jadi orang pertama yang kamu hubungi."
Ling He, sosok elegan dan dewasa, dulunya senior sekaligus inspirasi Gao Tu di kampus. Kini, pertemuan mereka kembali terasa seperti kebetulan yang indah. Tenang, bijak, dan selalu tahu kapan bicara atau diam.
"Nggak semua kehilangan itu buruk, Gao Tu. Kadang, itu cara semesta ngarahin kita ke tempat yang seharusnya."
Semuanya tulus, semuanya berawal dari niat baik - tapi hanya satu yang benar-benar bisa menyentuh hati Gao Tu yang mulai belajar percaya lagi pada dunia... dan pada cinta.
Kadang, cinta nggak datang untuk menyelamatkan.
Ia datang untuk menemani saat kita belajar menyelamatkan diri sendiri.