Menyelamatkan Kekasih Kecilku (School Life)
Review :
Apa yang akan kamu lakukan jika kembali ke umur 18 tahun?
Inilah yang dialami protagonis cerita ini-penyesalan membuat sang tokoh utama hidup dalam pengharapan dan angan yang tak mungkin terwujud.
Plot cerita ini sebenarnya cukup sederhana, bahkan konfliknya pun bisa dibilang pasaran. Namun, hal itu sama sekali tidak membuat cerita ini menjadi buruk. Justru kesederhanaannya memberi ruang bagi pembaca untuk tenggelam dalam rasa.
Sepanjang membaca, aku sering bergumam dalam hati: "Ah, andai aku memiliki sosok 'teman' seperti itu."
Cinta yang tergambar di sini membuatku sedikit iri-cinta yang setara, cinta yang terbalas. Perlakuan manis yang sederhana, tapi begitu tulus. Ya Tuhan, aku juga ingin merasakannya.
Inilah bentuk cinta yang selalu kuinginkan. Tidak perlu hal-hal besar, cukup hal-hal kecil yang dilakukan berulang, yang justru membuat cinta itu tumbuh semakin dalam.
Karena kisah ini berlatar masa remaja, alurnya bergerak cepat dan konfliknya tidak membutuhkan banyak bab untuk selesai. Menurutku, cerita ini sangat cocok dibaca saat waktu luang-ringan, manis, dan meninggalkan jejak hangat di hati.