ARUNIKA DIBAWAH LANGIT DIRGANTARA

"Arunika" dalam bahasa Sanskerta berarti cahaya fajar - simbol dari harapan baru, awal yang hangat setelah gelap yang panjang. Arunika menggambarkan sosok Nadine Arunika Wiratama, seorang wanita lembut yang membawa ketenangan dan sinar di tengah dunia yang keras dan kaku.

Sementara Dirgantara melambangkan langit luas yang tegas, kuat, dan penuh tanggung jawab - dunia milik Kapten Raka Pradana Dirgantara, seorang perwira yang hidupnya diatur oleh disiplin dan logika militer.

Ketika dua dunia itu bertemu, mereka
menjadi harmoni antara fajar dan langit - dua elemen yang berbeda namun saling membutuhkan. Fajar tidak akan indah tanpa langit, dan langit tidak akan hidup tanpa cahaya fajar.

"Arunika di Bawah Langit Dirgantara" adalah simbol dari bagaimana cinta tumbuh di antara perbedaan:
tentang seorang wanita yang membawa kehangatan pada hati prajurit yang membeku,
dan tentang seorang pria yang belajar bahwa kekuatan sejati bukan hanya dari keberanian, tapi juga dari keberanian untuk mencintai.

Seperti fajar yang datang perlahan tanpa suara, Nadine hadir dalam hidup Raka bukan untuk mengubah, tapi untuk menyembuhkan.
Ia adalah cahaya kecil yang menghapus gelap di langit Dirgantara - perlahan, pasti, dan tanpa pamrih.
Karena sekuat apa pun langit bertahan menahan badai, ia tetap membutuhkan cahaya fajar untuk menghapus kelamnya.
Dan bagi Dirgantara, cahaya itu bernama Arunika.