Transmigrasi, Brothership, dkk
Dia, Seorang remaja laki-laki yang berumur 16 tahun yang sudah memiliki pekerjaan sampingan di masa-masa Sekolah Menengah nya. Remaja yatim piatu yang lumayan di kenal di sekolah merupakan seorang siswa yang lumayan berprestasi di bidang non-akademik, seperti public speaking di depan umum (menjadi MC), dan sesekali ikut ajang debat di sekolah nya sejak dirinya menginjak umur 15 Tahun.
Namun, kesialan menimpa nya tak kala dirinya berpindah ke dalam raga seorang remaja yang umur nya kurang 1 tahun dari umur nya yang asli, yaitu 15 Tahun. Remaja yang berwajah kusam, berisi dan berpakaian culun ini merupakan raga yang ia tempati sekarang. Dirinya kesal, sangat. Ia tau, bagaimana dirinya akan di perlakukan jika ia memiliki rupa yang tidak bagus, itu fakta nya.
Remaja yang tidak menarik perhatian, berpakaian culun, memiliki sifat yang temperamental dulunya, dan juga dihukum oleh keluarga nya agar remaja ini bisa hidup lebih mandiri dengan cara membiarkan remaja yang raga nya ia tempati untuk tinggal sendiri di sebuah rumah kontrakan.
Waw, sial
Layaknya sebuah simfoni yang rumit namun selaras, jiwa Bhadrika dan Tavisha mengalun indah melalui untaian kisah yang manis.
Tayangan acak di Youtube menjadi langkah awal Tavisha mengenal sosok Bhadrika. Rasa kagum, hati yang berbedar, dan senyum yang mengembang muncul begitu saja hanya karena membaca namanya, mendengar suaranya, dan melihatnya lewat gambar. Sejalan dengan itu, harapan pun tumbuh seiring dengan do'a yang dipanjatkan. Meskipun logikanya seringkali menentang. Karena sosok Bhadrika bukanlah sosok yang biasa.
Bhadrika adalah seorang laki-laki yang memiliki latar belakang keluarga, pendidikan, karir, dan relasi yang luar biasa hebat. Masyarakat bahkan menyematkan panggilan: mas-mas Jawa premium untuk sosoknya.
Gelar dan amanah yang di emban Bhadrika sejak usianya genap 24 tahun itu membuatnya perlahan mulai kehilangan sosok dirinya sebelum naik tahta. Pertemuannya dengan Tavisha di ruang kerjanya siang hari itu, obrolan singkat mereka, gestur tubuh perempuan itu, tanpa sadar menarik Bhadrika untuk jatuh ke dalam pesona perempuan itu yang mampu membuatnya meraih rasa rileks dengan mudah. Namun Bhadrika tahu, Tavisha juga tahu, jika semuanya tidak akan semudah itu.