Story cover for OBSESSION - HEESUNSUN (LOKAL AU)  by chocomintt_sun
OBSESSION - HEESUNSUN (LOKAL AU)
  • WpView
    Reads 4,052
  • WpVote
    Votes 550
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 4,052
  • WpVote
    Votes 550
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Oct 11
5 new parts
Hanya kisah tentang obsesi seorang kakak terhadap adiknya. 

"Mulutmu itu tercipta untuk berciuman denganku, bukan untuk berkata kasar, Lavian sayang."













⚠ Warning ⚠

- BXB 
- Brothers Complex / Obsession
- Toxic relationship
- Manipulation / psychological themes
- Harsh words




________________

©chocomintt_sun

start : 11 Oktober 2025
end : -
All Rights Reserved
Sign up to add OBSESSION - HEESUNSUN (LOKAL AU) to your library and receive updates
or
#9alternativeuniverse
Content Guidelines
You may also like
River || Sunsun by deunn_
18 parts Ongoing
Kepribadian yang begitu tenang dan mata yang terlihat kosong membuat wanita yang melahirkan anak laki-laki itu sangat mengkhawatirkannya. Apakah anaknya bisa merasakan emosi? Bagaimana sudut pandang anaknya? Kenapa hanya diam saja? Itu lah yang dipikirkannya. Ia takut kalau putranya tidak bisa merasakan sakit dan emosi. Wanita itu menggigit kuku jarinya berulang kali sehingga membuat anak laki-laki didepannya menatapnya. "Ibu, kau ingin aku mempunyai teman bukan?" Sang ibu yang mendengar perkataan putranya pun menatap putranya dengan terkejut. Ini adalah pertama kali putranya membahas tentang teman. "Sayang, tentu saja ibu menginginkan kau hidup seperti anak-anak yang lain." Ucap sang ibu sembari mengelus rambut putranya. Anak itu menatap ibunya dengan tatapan yang aneh, dalam tapi mempunyai maksud terselubung. "Kalau begitu aku mau dia." Ucap anak laki-laki itu lalu menunjuk ke arah rumah di depannya. Wanita itu menoleh ke arah yang ditunjuk oleh putranya. Itu adalah rumah perempuan pengurus rumah mereka, Kim Sena. Perempuan berumur 20 tahun yang mempunyai anak di usia yang sangat muda. "Kau mau Kim Sunoo untuk menjadi teman mu sayang?" Anak itu mengangguk lalu tersenyum tipis lalu memandang anak kecil yang baru saja keluar dari rumah tersebut. "Bukankah seorang ibu akan melakukan apapun untuk membuat anaknya bahagia bu?" Sang ibu terkejut dengan perkataan putranya lalu ia mengangguk. "Kalau begitu biarkan Kim Sunoo menjadi milik ku." Satu hal yang wanita itu baru sadari, anaknya bukan seperti anak pada umumnya.
You may also like
Slide 1 of 10
River || Sunsun cover
31.30 (Open Pre-order) cover
ALTEZZA [New Version] cover
Antagonis Figuran cover
Baby, Us & the Chaos cover
Unexpected || ENHYPEN CORTIS cover
[2] CHAINED cover
BASTARA DARA (SEASON I & II) cover
🩺 "My Obsession, My Patient" S1 cover
Prince of Sergeyevich cover

River || Sunsun

18 parts Ongoing

Kepribadian yang begitu tenang dan mata yang terlihat kosong membuat wanita yang melahirkan anak laki-laki itu sangat mengkhawatirkannya. Apakah anaknya bisa merasakan emosi? Bagaimana sudut pandang anaknya? Kenapa hanya diam saja? Itu lah yang dipikirkannya. Ia takut kalau putranya tidak bisa merasakan sakit dan emosi. Wanita itu menggigit kuku jarinya berulang kali sehingga membuat anak laki-laki didepannya menatapnya. "Ibu, kau ingin aku mempunyai teman bukan?" Sang ibu yang mendengar perkataan putranya pun menatap putranya dengan terkejut. Ini adalah pertama kali putranya membahas tentang teman. "Sayang, tentu saja ibu menginginkan kau hidup seperti anak-anak yang lain." Ucap sang ibu sembari mengelus rambut putranya. Anak itu menatap ibunya dengan tatapan yang aneh, dalam tapi mempunyai maksud terselubung. "Kalau begitu aku mau dia." Ucap anak laki-laki itu lalu menunjuk ke arah rumah di depannya. Wanita itu menoleh ke arah yang ditunjuk oleh putranya. Itu adalah rumah perempuan pengurus rumah mereka, Kim Sena. Perempuan berumur 20 tahun yang mempunyai anak di usia yang sangat muda. "Kau mau Kim Sunoo untuk menjadi teman mu sayang?" Anak itu mengangguk lalu tersenyum tipis lalu memandang anak kecil yang baru saja keluar dari rumah tersebut. "Bukankah seorang ibu akan melakukan apapun untuk membuat anaknya bahagia bu?" Sang ibu terkejut dengan perkataan putranya lalu ia mengangguk. "Kalau begitu biarkan Kim Sunoo menjadi milik ku." Satu hal yang wanita itu baru sadari, anaknya bukan seperti anak pada umumnya.