Some men seem to have perfected the art of emotional chaos, turning relationships into a game where rules only apply to women. Masters of Confusion exposes these subtle manipulations, twisted excuses, and double standards with biting humor, clever insight, and a healthy dose of sass.
This book doesn't simply criticize, it empowers. It teaches women to spot the contradictions, reclaim their time, and refuse to bend to demands that have no place in a fair relationship. Loyalty, respect, and effort are not optional, and if someone cannot provide them, it's not your job to fix them.
Through sharp social commentary and unapologetic honesty, Masters of Confusion reminds every reader that independence, self-respect, and clear boundaries are not just desirable; they are essential. Sometimes the best revenge is simply choosing yourself first.
Salma Almahira tak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam semalam. Demi membalas budi keluarga Ryanantara yang telah membesarkannya, ia rela menjadi pengantin pengganti untuk Jason--sahabat sekaligus lelaki yang diam-diam ia cintai. Namun, pernikahan itu justru membuatnya dihina, dicaci, dan dianggap sebagai wanita yang memanfaatkan keadaan.
Empat tahun ia bertahan dalam rumah tangga tanpa cinta, hingga saat kekasih Jason bangun dari koma. Jason tanpa ragu meninggalkannya, bahkan ketika Salma telah memberinya seorang putra dan tengah mengandung anak kedua. Salma pun memilih pergi, menghilang tanpa jejak, membesarkan anak-anaknya seorang diri.
Dua belas tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali. Jason bertemu dengan putranya dalam keadaan genting--dan untuk pertama kalinya merasakan penyesalan yang begitu dalam. Kini, Jason menginginkan keluarga yang dulu ia abaikan. Tapi, apakah Salma mau membuka kembali pintu hatinya, setelah luka yang ditorehkan begitu dalam?