Aqeela, mahasiswa semester lima yang memiliki prinsip yang penting tugas kuliah selesai meski dikerjakan dengan sistem kebut semalam. Kehidupannya yang santai itu tiba-tiba berubah drastis ketika dia tanpa alasan jelas, mendaftar menjadi asisten dosen untuk Pak Harry.
Pak Harry adalah seorang dosen muda yang brilian, berwibawa, dan terkenal sangat tegas. Ekspresinya selalu dingin, caranya berbicara tajam, dan tidak ada seorang pun mahasiswa yang berani bercanda di kelasnya. Semua orang segan, bahkan sedikit takut, padanya.
Kejutan pertama datang ketika Aqeela, yang mendaftar dengan setengah hati dan CV seadanya, justru diterima. Aqeela sendiri pun bingung, "Kok bisa ya?" Rasa bingung itu segera berubah jadi kalap dan keteteran. Dunianya yang santai tiba-tiba dipenuhi oleh deadline menumpuk: mengoreksi tugas mahasiswa, menginput data, menyiapkan bahan presentasi, ditambah dengan beban tugas kuliahnya sendiri di semester lima yang sudah berat.
Aqeela pun jungkir balik. Dari yang biasanya menunda, kini dia harus berlari mengejar waktu. Kesalahan-kesalahan kecil sering dia lakukan, membuatnya semakin grogi dan merasa tidak becus di hadapan Pak Harry yang perfeksionis.
Namun, di balik ketegasannya yang terkenal, Pak Harry diam-diam mulai menyimpan rasa tertarik pada asisten barunya yang kikuk ini. Dia terhibur dengan kegugupan Aqeela, tapi juga diam-diam kagum dengan usaha kerasnya yang polos. Perhatiannya yang biasanya dingin, mulai berubah menjadi bimbingan yang lebih sabar, meski tetap disampaikan dengan tatapan dan nada yang tetap berwibawa.
Sementara Aqeelah sibuk bertarung udengan hidupnya yang baru dan perasaannya yang campur aduk antara kagum, segan, dan sedikit takut pada Pak Harry, dia sama sekali tidak menyadari bahwa sang dosen yang ditakuti banyak orang itu perlahan-lahan mulai menaruh hati padanya. Sebuah rahasia yang dengan sengaja dan sangat hati-hati disembunyikan oleh Pak Harry di balik image-nya yang dingin dan tegas.
Clarisa, gadis 18 tahun, harus menghadapi kenyataan pahit saat ia diminta menikahi ayah angkatnya sendiri. Permintaan itu datang dari ibu angkatnya yang sedang sakit keras. Apakah Clarisa akan menuruti permintaan tersebut, ataukah ia akan memilih jalan lain?