Peran Perempuan Dalam Pelukan Sang Dominan
 30 parts Complete Dio, mahasiswa Bandung 20 tahun yang tampak sempurna, menyimpan kegelisahan. Pertemuan tak terduga dengan Mas Evan, pria karismatik dan dominan, mengubah segalanya. Dio menerima tawaran tinggal bersama Mas Evan, memperkenalkan pria itu sebagai "abang sepupu" pada kekasihnya, Laras. Perlahan, perhatian Mas Evan yang mendalam mengisi kekosongan Dio, memudarkan batas, hingga Mas Evan menyatakan perasaannya. Terkejut namun terdorong hasrat dominasi, Dio menerima, memulai peran ganda sebagai Dio yang maskulin di luar, dan "betina" Mas Evan di rumah.
Mas Evan membimbing Dio dalam "ilusi kefeminiman," dari piyama sutra hingga bra, yang anehnya membawa kebahagiaan bagi Dio. Dio semakin menikmati dominasi ini. Mas Evan lalu mendorong Dio menjauh dari Laras. Di usia 21, Dio memutuskan Laras dan, atas perintah Mas Evan, berhenti kuliah, memutuskan semua ikatan lamanya.
Mereka pindah ke Yogyakarta, mengisolasi Dio sepenuhnya. Dio memulai terapi hormon rumahan, hidup sebagai wanita dalam bayangan, patuh pada Mas Evan. Terapi profesional di usia 22 semakin memfeminimkan tubuhnya. Hasrat memiliki payudara muncul kuat, dan di usia 23, Dio menjalani implan payudara. Pemulihan intensif memperkuat ikatan mereka, membuat Dio merasa utuh sebagai wanita.
Kini 24 tahun, Dio dan Mas Evan merencanakan masa depan di Belanda, negara yang melegalkan pernikahan sejenis. Setelah menghapus jejak Dio di Indonesia, mereka bertolak menuju kebebasan. Di Belanda, Dio hidup sebagai wanita transgender, bebas dari penilaian dan rahasia. Mereka menikah, mencapai puncak kebahagiaan Dio.
Namun, 5 tahun setelah menghilang, foto pernikahan Dio yang kini wanita trans viral di Indonesia. Laras dan teman-teman lama Dio terkejut, bingung, dan merasa dikhianati. Meskipun dunia lamanya goncang, Dio menemukan kebahagiaan dan keutuhan dalam identitas barunya bersama Mas Evan di Belanda, jauh dari bayangan masa lalu.