Story cover for The Last Bloom of the Wu Empire by Bluerosescript
The Last Bloom of the Wu Empire
  • WpView
    Reads 716
  • WpVote
    Votes 106
  • WpPart
    Parts 17
  • WpView
    Reads 716
  • WpVote
    Votes 106
  • WpPart
    Parts 17
Ongoing, First published Oct 12
12 new parts
Di bawah langit Kekaisaran Wu yang megah, dua takdir bertaut sejak masa kanak-kanak.
Chi Cheng, putra keluarga jenderal besar, pertama kali jatuh cinta pada Wu Suo Wei, pangeran bungsu yang lembut dan bercahaya bagai musim semi pertama.

Tahun-tahun berlalu. Chi Cheng tumbuh menjadi jenderal muda yang gagah dan disegani, memimpin perang selatan hingga mengembalikan kejayaan bagi Wu. Namun kemenangan itu juga menjadi awal dari pertemuan kembali yang menggetarkan antara dua hati yang terpisah tujuh tahun lamanya.

Dalam pesta perayaan kemenangan, Suo Wei menolak usulan licik Perdana Menteri Liang Zhou, tanpa menyadari bahwa penolakan lembut itu menyalakan api dendam di jantung istana. Di tengah rencana pertunangan yang tampak indah, firasat buruk mulai berbisik dari Putri Lianyi, dari Suo Wei sendiri, bahkan dari langit yang tak lagi tenang.

Dan ketika hari pertunangan tiba, saat batu giok suci berpindah tangan di bawah cahaya ribuan lentera, panah beracun melesat ke udara. Suo Wei melangkah tanpa ragu melindungi Chi Cheng dengan tubuhnya sendiri.






Lady Blue
All Rights Reserved
Sign up to add The Last Bloom of the Wu Empire to your library and receive updates
or
#10perang
Content Guidelines
You may also like
Gelombang yang Menelan Cahaya by Bluerosescript
36 parts Complete
Di balik gemerlap kekuasaan keluarga Tian dinasti bisnis paling berpengaruh di Asia tersembunyi kisah cinta yang lembut antara Tian Xuning, pewaris dingin yang tak pernah mengenal kehangatan, dan Zheng Ziyu, pria yang berhasil menembus tembok baja dalam hatinya. Namun ketika jet pribadi yang membawa Ziyu ke Jepang hilang kontak di atas Laut Timur, dunia Xuning runtuh. Dari ruang rapat Tian Group hingga kediaman keluarga besar di Shanghai, keheningan berubah menjadi badai bisnis terguncang, saham anjlok, dan keluarga Tian perlahan kembali ke bentuk lamanya: dingin, kejam, dan tertutup. Sementara semua orang percaya Ziyu telah tenggelam, di sisi lain dunia, ia justru terdampar di pulau terpencil dan diselamatkan oleh sepasang suami istri nelayan sederhana. Terluka dan hanya mengingat satu nama yang terus terucap di antara napas lemah "Xuning..." Di Shanghai, Xuning berubah menjadi bayangan dirinya yang dulu: kejam, ambisius, tak lagi mengenal kata istirahat. Ia memburu kebenaran di balik tragedi yang mulai ia curigai bukan kecelakaan. Sementara di balik layar, musuh lamanya, Tuan Liang, perlahan menjerat Tian Group dari balik bayangan - memanfaatkan kehilangan itu untuk menjatuhkan kerajaan bisnis mereka dari dalam. Di antara kekuasaan, kehilangan, dan dendam yang membara, dua dunia berjalan berlawanan arah: Yang satu berjuang untuk menemukan, yang lain berjuang untuk diingat. Dan ketika laut akhirnya memantulkan cahaya kembali ke daratan, satu hal pasti cinta mereka tak tenggelam, tapi menunggu untuk ditemukan lagi. Lady Blue
You may also like
Slide 1 of 10
When You Forget, I'll Remember cover
✅[BL] Sorry, Wrong Target! (Tian Xuning & Zi Yu) cover
My Boyfriend Is A Psychopath 🔞 cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
Peach Blossom Fugitive - XUYU (END)  cover
The Wicked Wife's Past Strikes Back cover
My Idol's White Coat Savior : When the Spotlight Fades - TianZiyu - END cover
[BL] 𝗧𝗛𝗘 𝗦𝗘𝗖𝗥𝗘𝗧𝗔𝗥𝗬'𝗦 𝗠𝗢𝗢𝗡𝗟𝗜𝗚𝗛𝗧 𝗗𝗥𝗔𝗙𝗧𝗦 : TIANZIYU  cover
Double Kill [BL] cover
Gelombang yang Menelan Cahaya cover

When You Forget, I'll Remember

35 parts Ongoing

Tian adalah siswa SMA yang dikenal dingin, pendiam, dan jarang mau dekat dengan siapa pun. Sementara itu, Ziyu adalah kebalikannya. Dia ceria, penuh semangat, tapi ceroboh dan mudah sekali lupa hal-hal kecil. Awalnya mereka tidak pernah benar-benar berbicara, sampai suatu hari guru menunjuk mereka untuk berada di kelompok yang sama dalam proyek tugas album kenangan sekolah. Mau tidak mau, Tian harus berurusan dengan Ziyu hampir setiap hari. Dari sekadar membahas ide desain hingga berbagi waktu sepulang sekolah, perlahan jarak di antara mereka mulai memudar. Bagi Tian, Ziyu tampak seperti sosok yang ribut tapi menghidupkan suasana. Bagi Ziyu, Tian adalah sosok kaku yang diam-diam bisa diandalkan. Namun tanpa disadari, ada sesuatu yang lebih rumit di balik kecerobohan Ziyu, ingatan yang sering hilang bukan sekadar kebiasaan remaja ceroboh, melainkan pertanda dari kondisi yang belum ia ceritakan pada siapa pun. Di antara tawa, obrolan ringan, dan pesan singkat larut malam, Tian menemukan bahwa Ziyu bukan sekadar teman kelompok. Dan ketika rasa itu tumbuh, Tian sadar yang dia hadapi bukan hanya masa-masa remaja yang penuh warna, tapi juga kenyataan bahwa perlahan, Ziyu mungkin akan melupakan bagian-bagian penting dari hidupnya.