SIAL BARENG LO

Raven adalah ratu pemberontak di kotanya. Jaket denimnya penuh patch, mulutnya penuh sarkasme, dan hidupnya penuh dengan aturan yang harus dilanggar. Ia percaya diri, mandiri, dan paling benci pada orang yang sok suci.
​Kai adalah antitesisnya-sekilas. Rapi, tenang, dan selalu berada di tempat yang "benar," ia adalah tipe cowok yang selalu punya rencana cadangan dan menganggap emosi adalah distraksi. Ia keras kepala dalam hal kesempurnaan.
​Takdir aneh (dan sedikit sial) mempertemukan mereka dalam situasi yang paling mustahil: mereka berdua menyaksikan-atau lebih tepatnya, terlibat tanpa sengaja-dalam sebuah kejadian kriminal yang membuat mereka jadi target utama.
​Dipaksa untuk bekerja sama, dua kepala keras ini harus bertahan hidup sambil berbagi mobil butut, earphone yang selalu berebut, dan rahasia yang semakin dalam. Setiap momen bersama adalah pertarungan-antara ego, gaya hidup, dan tarik-menarik aneh yang tak bisa mereka pahuni.
​Mungkinkah di tengah pelarian dan kekacauan, mereka menemukan bahwa sial bareng lo ternyata adalah satu-satunya hal terbaik yang pernah terjadi pada mereka?