Carmen,Jiwoo,stella bersahabat sejak SMP.di masa depan Carmen dan Jiwoo menikah di usia muda dan memiliki satu anak perempuan bernama Choi Chin-sun.stella sendiri masih melajang hingga sekarang di usia ya yang sudah berkepala lima.walau dia masih melajang tuhan masih menyayangi ya.buktinya dia menemukan bayi perempuan didepan pagar rumahnya,karna kasihan dia mengadopsi bayi ini dan memberi nama Kim Seo-yun.
Choi Chin-sun dan Kim Seo-yun seumuran, mereka dibesarkan oleh keluarga yang harmonis, bahagia,dan penuh kasih sayang.cuma Kim Seo-yun merasa sedih dan iri melihat Choi Chin-sun memilki seorang ibu sedangkan dia tidak ada.seo-yun sempat bertanya pada stella siapa ibunya dan kenapa di album foto tidak foto ibu sama sekali cuma ada foto dirinya dan Stella doang.
Tapi jawaban Stella mengecewakan ya,tapi Seo-yun gak terlalu kecewa karna dia masih memiliki Stella.papa yang telah membesarkannya seorang diri dan menghabiskan waktu bersama ya dan kasih sayang orang tua yang selalu dia dapatkan.di usia 10 tahun hal yang gak terduga terjadi pada keluarga Chin-sun,rumahnya yang baik baik dan damai tiba-tiba terbakar dilahap api.
Di Dalam rumah ada Chin-sun dan Carmen yang terjebak di dapur yang sudah dipenuhi kobaran api, Chin-sun ketakutan dan menangis histeris melihat api melahap dapur.carmen menenangkan anaknya,dia berusaha cari jalan keluar tapi tidak ketemu karna semuanya sudah dipenuhi api,karna gak ada pilihan lain lagi dia menjadikan dirinya sebagai tembok pelindung Chin-sun.
Itu adalah masa lalu menyeramkan,moment menakutkan dan trauma terdalam untuk Chin-sun yang harus kehilangan sosok ibu yang rela berkorban untuk melindunginya dari kobaran api.di usia 17 tahun Seo-yun dan Chin-sun mendapat pemberitahuan dari polisi yang bikin jantung mereka berhenti berdetak,nafas tercekat,wajah pucat pasi,bahu bergetar hebat.bola mata bergerilya.
Jiwoo, Stella.ditemukan meninggal dunia di gang Dolly, bagaikan disambar petir mereka runtuh dan lemas seketika mendapat kabar.