Story cover for "A Campus Apart" || Woomen GXG by inkbreeze
"A Campus Apart" || Woomen GXG
  • WpView
    Reads 11,042
  • WpVote
    Votes 1,377
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 11,042
  • WpVote
    Votes 1,377
  • WpPart
    Parts 14
Complete, First published Oct 14
Mature
2 new parts
Warning ⚠️ Cerita ini mengandung konten dewasa, futa, dan adegan fantasi. Hanya untuk pembaca berusia 18 tahun ke atas 🔞. Mohon tidak membaca jika belum cukup umur atau merasa tidak nyaman.

Di kampus yang ramai, dua dunia yang berbeda bertemu. Jiwoo, Ketua BEM yang karismatik dan terlalu sempurna untuk didekati, selalu menjadi pusat perhatian. Carmen, mahasiswa baru Fakultas Hukum yang tenang dan penuh misteri, lebih suka menyendiri dengan buku di tangannya. Ketika adik Jiwoo, Yeon, secara tak terduga mempertemukan keduanya, kehidupan mereka yang sebelumnya teratur mulai berubah. Persahabatan, rahasia, dan konflik mengisi hari-hari mereka, sementara dunia mereka perlahan saling bersinggungan, membuka jalan untuk kejadian yang tidak pernah mereka bayangkan.
All Rights Reserved
Sign up to add "A Campus Apart" || Woomen GXG to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
-TOXIC LOVERS (KALGUKJJU) by lemeunka
11 parts Ongoing
GxG "makasih udah jadi sahabatku, Juun." -Carmenita Allanda. "My pleasure, Carmen. Aku bakal selalu ada buat kamu." -Elric Juunna. Peran: -Carmenita Allanda. -Elric Juunna. -Ravelle Jiwoo. Peran lainnya: -Ian Corvin. (As teman dekat Juun.) -Yushi Arkena. (Teman cowo Carmen.) Sifat peran: Carmen itu tipe orang yang tengil dan usil, tapi bukan yang nyebelin-justru yang bikin orang di sekitarnya ketawa tanpa sadar. Mulutnya ceplas-ceplos, suka nyeletuk hal random, dan sering pura-pura santai padahal sebenarnya peka banget sama sekitar. Sebagai extrovert, Carmen gampang akrab sama siapa aja. Dia nggak tahan sama suasana kaku; selalu ada cara buat mecahin suasana, entah lewat candaan receh atau tingkah kecil yang spontan. Kalau Juun, Juun itu tipe orang yang keliatannya dingin dan susah dideketin, lebih nyaman diem dan mengamati daripada ikut rame. Dia introvert, gak gampang akrab sama orang baru, bahkan sering milih menjauh karena capek harus pura-pura baik. Di rumah pun dia terbiasa ngerasa sendiri, karena perhatian orang tuanya sering setengah-setengah, bikin Juun tumbuh jadi orang yang jarang berharap. Tapi semua sisi kaku itu runtuh pas nyangkut ke satu orang-Carmen. Ke Carmen, Juun bisa berubah total: jadi manja, posesif kecil, dan butuh kehadirannya lebih dari yang dia mau akui. Carmen satu-satunya tempat Juun ngerasa aman, orang yang dia sayang sepenuh itu, dan mungkin satu-satunya alasan kenapa Juun masih mau bertahan dan membuka hatinya sedikit demi sedikit. Dan Jiwoo, Jiwoo itu tipe orang yang ngeselin setengah mati-mulutnya tajam, omongannya sering nyakitin tanpa mikir, dan nada bicaranya kasar seolah dia nggak peduli perasaan orang lain. Dia terbiasa menyerang duluan, pakai sikap cuek dan sinis buat nutupin sisi dirinya yang sebenarnya rapuh, tapi jarang banget kelihatan. Jiwoo nggak suka basa-basi, nggak suka manis-manisan, dan lebih milih jujur meski menyakitkan, makanya banyak orang salah paham dan nganggep dia cuma pembuat masalah.
You may also like
Slide 1 of 10
Beneath the Blue, Between Us (Jiwoo X Carmen) | END cover
Trapped As Stepsister  cover
Nada di Balik Dinding Kaca cover
Crush Me, Scholar cover
A Last Smile to The Sun (Woomen) cover
-TOXIC LOVERS (KALGUKJJU) cover
My Sunshine' [ WOOMEN ] cover
Blood And Secrets || Kalgukjju "Juun & Carmen" cover
UNSPOKEN (WOOMEN) cover
You Are Mine [ WOOMEN ] cover

Beneath the Blue, Between Us (Jiwoo X Carmen) | END

31 parts Complete Mature

Di balik gemerlap dunia renang nasional, Jiwoo dan Carmen dipertemukan sebagai teman sekamar sekaligus rekan satu tim. Jiwoo yang ceria dan penuh tantangan segera terpikat oleh pesona dingin Carmen-sosok perenang andalan yang tampak tak tergoyahkan. Dari tatapan di kolam hingga godaan kecil di ruang ganti, hubungan mereka perlahan berubah menjadi permainan berbahaya antara penolakan dan keinginan. Carmen berusaha menjaga jarak, takut kehilangan fokus dan reputasi, sementara Jiwoo terus mendorong batas dengan keberanian dan kejujuran perasaannya. Malam-malam panjang di asrama, latihan berpasangan, hingga gosip yang mulai merebak membuat keduanya terjebak dalam lingkaran rasa yang sulit dihindari. Apakah ini hanya permainan hasrat sementara, atau justru awal dari cinta yang mampu menembus ketakutan? ⚠️ Disclaimer Cerita ini merupakan karya fiksi. Nama, tokoh, tempat, serta peristiwa di dalamnya hanya hasil imajinasi penulis dan tidak bermaksud menggambarkan kehidupan nyata siapa pun. Segala kesamaan dengan individu atau kejadian nyata hanyalah kebetulan semata. Cerita ditujukan untuk hiburan, bukan sebagai representasi fakta.