When love doesn't come to heal - but to break you even deeper.
Di balik lampu-lampu neon dan dentuman musik malam, Selina Valerie Malik hidup di atas gemerlap yang menipu.
Sebagai co-owner Le Noir, bar eksklusif di Jakarta Selatan, ia terbiasa dengan asap rokok, alkohol, dan pria-pria haus sentuhan.
Perempuan itu sudah berhenti bermimpi - hingga seorang pria asing datang mengubah segalanya.
Keenan Bagaskara Pramoedya, 38 tahun, menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di Pramoedya Group, salah satu perusahaan konstruksi terbesar dan tertua di Indonesia yang telah berdiri lebih dari setengah abad.
Perusahaan itu bergerak di bidang infrastruktur, properti premium, dan pengembangan kota modern - membangun gedung pencakar langit, jembatan besar, hingga proyek kawasan terpadu yang tersebar di seluruh Asia Tenggara.
Nama Pramoedya Group identik dengan prestise dan kekuasaan, simbol kejayaan keluarga Pramoedya yang sudah turun-temurun menguasai industri ini.
Dingin. Berwibawa. Terbiasa mendapatkan segalanya dengan cara paling rapi.
Namun pertemuan ketiganya dengan Selina di Le Noir justru berakhir dengan sesuatu yang mustahil - lamaran.
Bagi Selina, itu lelucon paling gila yang pernah ia dengar.
Bagaimana mungkin pria sekaliber Keenan melamar perempuan dunia malam sepertinya?
Namun Keenan tetap datang. Tetap memintanya.
Sampai akhirnya Selina tahu - lamaran itu bukan karena cinta, tapi karena luka.
Tunangan Keenan, Clara Sasinka, memilih menikah dengan kakaknya sendiri, Arsakha Pramoedya.
Dan pernikahan Keenan dengan Selina adalah cara paling dingin untuk membalas dunia yang telah mempermalukannya.
Namun tidak ada yang benar-benar bisa mengendalikan hati.
Karena di balik pernikahan yang dibangun atas dendam, perlahan tumbuh sesuatu yang lebih rumit - sesuatu yang bisa menyelamatkan, atau justru menghancurkan keduanya.
[21+]
Putus cinta bukan akhir dunia--tapi bagi Althea Monroe, rasanya seperti ditendang jatuh tanpa sempat berdiri. Ditinggal pacar karena dianggap 'cuma modal tampang', Althea memutuskan untuk membuktikan bahwa dia bisa lebih dari sekadar wajah cantik.
Solusinya? Ikut kelas memasak yang paling hits di kota.
Masalahnya? Kelas itu dipimpin oleh Chef Adrian Carter--dingin, galak, dan perfeksionis tingkat dewa.
Semakin lama, panas dapur bukan lagi datang dari kompor... melainkan dari kedekatan yang perlahan tumbuh di antara mereka.
Apakah benar cinta bisa 'dimasak' dengan waktu dan kesabaran?
Atau justru keduanya akan terbakar habis sebelum sempat matang?
Sebuah kisah manis, hangat, dan penuh bumbu--tentang cinta yang lahir di balik api dan aroma dapur.
⚠️ This story flows in both English and Bahasa Indonesia ⚠️