Kehilangan bisa mengubah siapa pun, terutama ketika yang hilang adalah keluarga sendiri.
Setelah kecelakaan yang merenggut nyawa ayah mereka dan membuat sang ibu tak sanggup bertahan, lima bersaudara itu hidup hanya bergantung satu sama lain. Namun luka belum sempat sembuh, Edwin tiba-tiba menghilang tanpa jejak.
Sejak hari itu, rumah yang dulu penuh tawa berubah sunyi. Erah, yang dulu hangat, kini jadi pemarah. Edam, sang kakak tertua, memaksa dirinya tetap kuat, meski matanya menyimpan lelah yang tak pernah selesai. Si kembar, Eria dan Ekut, mencoba menjaga sisa keceriaan yang mereka punya, tapi dunia mereka sudah tidak sama.