Di Seoul yang berkilau oleh ambisi, dua nama berdiri di puncak dunia hukum: Eun Sojin dan Kang Ryu Seok. Mereka bukan sekadar pengacara brilian, tetapi simbol pasangan ideal - dua pikiran tajam yang bersatu oleh cinta dan kekaguman. Namun, di balik sorotan media dan foto elegan di majalah bisnis, cinta mereka perlahan berubah menjadi arena pertarungan yang tak terlihat.
Kehidupan rumah tangga di apartemen mewah Hannam-dong menjadi perpanjangan ruang sidang: dingin, senyap, penuh strategi. Setiap kemenangan di pengadilan adalah luka baru di hati pasangan sendiri. Di dunia di mana ambisi lebih keras daripada bisikan cinta, mereka lupa cara untuk saling mendengarkan.
Segalanya memuncak ketika sebuah kasus korporasi besar menempatkan mereka di sisi berlawanan meja persidangan. Untuk pertama kalinya, publik melihat cinta mereka retak - bukan karena kebohongan, melainkan karena kebenaran yang tak sanggup mereka hadapi. Saat tekanan media dan opini publik meningkat, dua sosok lain muncul: Yoo Hae Rin, rekan muda yang melihat sisi lembut Ryu Seok yang telah lama hilang, dan Baek Min Jae, jaksa sekaligus cinta lama Sojin yang tak pernah benar-benar padam.
Di antara ambisi, cinta, dan ego, mereka akhirnya dihadapkan pada pertanyaan yang tak pernah mereka bela di ruang sidang: apa arti cinta jika tak lagi ingin dimenangkan?
The Edge of Our Vows (Pernikahan di Ujung Ambisi) adalah kisah dua manusia yang terlalu pintar untuk menyerah, namun akhirnya belajar bahwa cinta sejati bukan tentang siapa yang lebih kuat - melainkan siapa yang berani melemah bersama. Sebuah drama urban yang elegan, emosional, dan tajam - tentang janji yang dibuat di altar, lalu diuji di meja sidang
FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰
Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan.
.
"Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih.
.
"Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..."
______
Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan.
.
Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat.
.
Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya?
.
Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?