Story cover for Tangis di Bawah Payung Tuan by Hindhiastinaaa
Tangis di Bawah Payung Tuan
  • WpView
    Reads 59
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 59
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Oct 17
Batavia, 1936.
Di antara aroma tinta dan derap sepatu serdadu, Raka menemukan cinta bukan pada pandangan pertama, tapi pada puisi pertama.

Namanya tak ia kenal. Penyair perempuan yang sedang bersembunyi di balik nama pena L. Santosa agar tidak ada yang mengenalinya sebagai seorang perempuan. 

Puisinya menentang sunyi.
Dalam dunia di mana kata-kata bisa dipenjara, Raka dan Laras menulis takdir mereka dengan cara yang paling berbahaya. Yaitu dengan cinta.

"Di antara sumpah militerku dan syair perjuanganmu, kita bertemu di titik yang sama: di ambang bahaya yang paling indah."-Raka Wiratama.
All Rights Reserved
Sign up to add Tangis di Bawah Payung Tuan to your library and receive updates
or
#296penjajahan
Content Guidelines
You may also like
IK BEN HIER, WAAR BEN JE? | Renée Wening by reanaclayfton
64 parts Ongoing
"Renée, kenapa setiap kamu bersamaku, kamu selalu meneteskan air mata?" - Peter Andrew Tendean. "Janjilah padaku, mas. Setiap kamu hendak mengambil keputusan yang sekiranya membahayakan dirimu, ingatlah aku." - Renée Calista Wening. Saat Rena Clarista tiba-tiba terbangun di tahun 1965, gadis itu terkejut bukan main. Dirinya mengambil alih kehidupan seorang gadis cantik keturunan Jawa-Perancis, Renée Wening. Di dalam buku sejarah, nama Renée Wening tidak pernah disebut. Hanya ada sedikit artikel yang menyebutnya, dan itupun hanya sebatas "Renée Wening, Kekasih P. A. Tendean". Dan sebagaimana Renée Wening jatuh cinta dengan seorang perwira berpangkat Letnan Satu, Peter Tendean, Rena ikut terseret dalam romansa antara keduanya dan perlahan jatuh cinta juga dengan sang perwira muda yang berbakat... dan tampan. Apa memang benar sejarah bisa ditulis ulang? Apa Rena bisa kembali ke dunianya? | Historical Fiction: Pierre Tendean Fanfiction | • Cerita ini dibuat untuk mengenang jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur pada tanggal 1 Oktober 1965 oleh kekejaman kudeta G30S/PKI. • Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun alur cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. In Memoriam, Kapten CZI (Anumerta) Pierre Andries Tendean 21 February 1939 - 1 October 1965 "𝐊𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚, 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐧𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚." - 𝐏𝐢𝐞𝐫𝐫𝐞 𝐓𝐞𝐧𝐝𝐞𝐚𝐧"
You may also like
Slide 1 of 10
Ketika Dunia Bercerita [Antologi Cerpen & Puisi dalam Event Frinity Publisher] cover
RADEN cover
IK BEN HIER, WAAR BEN JE? | Renée Wening cover
[✔] Dear, Moppie! | heehoon cover
Last Choice : the eternal love [END] cover
the moonlight never asked for me cover
Secret ¦ Lai Guanlin cover
THE PRESTIGE PARADOX || Prequel DHS cover
Mimpi cover
GALVARA (ON GOING) cover

Ketika Dunia Bercerita [Antologi Cerpen & Puisi dalam Event Frinity Publisher]

27 parts Complete

Ada tantangan. Ada ide. Ada bahasa yang menerjemahkan keruwetan dalam kepala. Ada kata yang merangkai sekian peristiwa. Ada dua jenis karya sastra yang tercipta setiap waktunya. [Kumpulan puisi dan cerpen yang diikutkan dalam Weekly Event Frinity Publisher]