Story cover for Sebelum Kita Bernama Kita  by Widya11
Sebelum Kita Bernama Kita
  • WpView
    Reads 180
  • WpVote
    Votes 39
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 180
  • WpVote
    Votes 39
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Oct 17
7 new parts
Ketika gadis yang belajar dari balik jendela bertemu pemuda yang mencari makna di balik teori, mereka menemukan sesuatu yang lebih besar dari ilmu: cinta yang tumbuh dengan sabar dan diberkahi dengan doa.

Dari cerita ini, kamu akan belajar:

🩵 Bagaimana disabilitas bukan akhir dari mimpi, tetapi awal dari perjuangan yang indah

🩵 Bagaimana jatuh cinta dalam Islam yang sehat: dijaga dengan adab, dijalani dengan sabar, diberkahi dengan doa

🩵 Bagaimana perjuangan mahasiswa semester akhir yang tidak hanya soal skripsi, tetapi juga soal menemukan makna hidup

🩵 Bagaimana cinta yang diridhai Allah bukan hanya membawa kebahagiaan untuk dua orang, tetapi juga keberkahan untuk banyak orang

🩵 Bahwa rezeki, ilmu, dan jodoh tidak selalu datang dari tempat yang kita sangka-tetapi dari orang-orang baik yang Allah hadirkan di jalan kita
________________________________________
Ini bukan kisah tentang "pria menyelamatkan wanita disabilitas."
Ini kisah tentang dua orang yang saling menguatkan, tumbuh bersama, dan membuktikan bahwa cinta yang sabar selalu berbuah manis.
Dan ya, ini cerita dengan happy ending-karena kadang, dunia butuh diingatkan bahwa kebaikan itu nyata, dan kesabaran itu indah. 🩵

Jangan lupa follow, vote dan komen
UPDATE SETIAP RABU&JUM'AT
All Rights Reserved
Sign up to add Sebelum Kita Bernama Kita to your library and receive updates
or
#151islami
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Penasaran Yang Membakar (21+) cover
S E B E R A N G cover
SUGAR cover
Undisclosed cover
WITRE JALSOKU cover
VIS MAIOR cover
Tulip Untuk Barsha [Slow Update] cover
Be Your Girl cover
Rekahan Luka (END) cover

Penasaran Yang Membakar (21+)

20 parts Ongoing

Arjuna dan Luna, dua sahabat karib yang berbagi apartemen karena satu universitas, menjalani kehidupan kampus yang normal. Mereka berdua sama-sama naif dalam urusan ranjang, tak punya pengalaman apa pun tentang hubungan seksual. Arjuna, si tampan berpostur sedang dengan "anugerah" yang besar dan sedikit bengkok ke kiri, dan Luna, si jelita dengan payudara bulat penuh, bokong padat kencang, serta "mahkota" mungil merah muda berbulu halus. Awalnya, hidup mereka berjalan datar, hingga rutinitas yoga pagi justru membuka pintu rasa penasaran yang tak terduga. Sebuah tatapan tak sengaja pada lekuk tubuh yang tersembunyi, sebuah benjolan yang tak biasa, membangkitkan gejolak hasrat yang lama terpendam. Dari sekadar melihat, rasa ingin tahu itu merambat pada sentuhan, elusan, hingga ciuman yang membakar. Setiap malam, hasrat mereka terusik. Setiap pagi, gairah kembali membara. Perlahan, batas persahabatan mereka runtuh, digantikan oleh jalinan intim yang semakin dalam. Akankah rasa penasaran, sentuhan, dan elusan itu membawa mereka pada eksplorasi hasrat yang sebenarnya, ataukah ada konsekuensi lain yang menanti di ujung perjalanan ini?