Story cover for Rey Demonio (LeoWon)  by weka_shangrila
Rey Demonio (LeoWon)
  • WpView
    Reads 1,455
  • WpVote
    Votes 181
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 1,455
  • WpVote
    Votes 181
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Oct 17
5 new parts
-Cerita Remake
-No NC (Tidak ada adegan seks) 
-Non Baku

Kisah seorang Lee Sangwon yang sudah terbiasa hidup berdampingan dengan makhluk tak kasat mata. Dan Lee Leo hanya orang asing yang penakut dengan hantu, namun justru ingin melindungi Sangwon. Mampukah Leo?
All Rights Reserved
Sign up to add Rey Demonio (LeoWon) to your library and receive updates
or
#42kocak
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
ASIMETRIS [NOMIN] cover
Sangwon's planet cover
Chains || WONXIN cover
Beyond the High and Low [ Leowon ] ✓ cover
FIRST SIGHT. (Anxin x Sangwon) cover
Because It Was Always You cover
Sweet Baby (LeoWon)  cover
KOSAN 6 KEPALA | GEONXIN LEOWON CHUCHUZ cover
salah nomor°° LEOWON [END] cover
Kontrakan abah Hui (ALD1 x Oc)  cover

ASIMETRIS [NOMIN]

36 parts Ongoing

Kenal Galaksi? Si Pangeran Arsitektur yang digosipin seantero kampus. Si Casanova yang kalau senyum bikin pondasi hati runtuh. Orangnya kaku, presisi, dan logis. Pokoknya, "anak Teknik banget". Kenal Sena? Si anak DKV yang kalau nggak di studio, ya di kosan. Dunianya penuh cat, deadline, dan imajinasi liar. Orangnya bebas, ekspresif, dan kadang sedikit berantakan. "Anak FSRD banget". Dua manusia dari dua planet berbeda ini tidak saling kenal selama dua tahun, sampai sebuah paket nyasar memulai bencana. Sejak saat itu, hidup Sena yang penuh warna jadi makin "ramai". Tiba-tiba harus pusing mikirin maket Galaksi yang hancur, kanvasnya yang abstrak karena noda kopi, sampai harus ngadu ke Galaksi karena ban mobilnya dikempesin pas nekat parkir di teritori Teknik. Kenapa harus Galaksi? Entah, sepertinya wajah Galaksi memang paling pas untuk dikomplain. Kata orang, benci itu tanda cinta. Kalau untuk Galaksi dan Sena, benci itu tanda... sial. Tapi kalau kesialan itu terjadi terus-terusan, jangan-jangan memang sudah takdirnya.