Story cover for Senandung Senada by DesyMiladiana
Senandung Senada
  • WpView
    Reads 8,204
  • WpVote
    Votes 1,195
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 8,204
  • WpVote
    Votes 1,195
  • WpPart
    Parts 15
Ongoing, First published Oct 17
3 new parts
Nada Tatjana, penyanyi muda yang sedang naik daun tiba-tiba kehilangan suaranya. Dokter menyarankan Nada untuk rehat sejenak. Pilihan Nada jatuh pada Desa Lango, desa yang membuat dia jatuh cinta saat pertama kali mendatanginya bertahun-tahun silam.
Kedatangan Nada ke Desa Lango ternyata membawanya bertemu kembali dengan Senar Langkarsana, musuh bebuyutannya saat SMA. Masalah kembali datang saat Nada dan Senar digerebek warga saat tanpa sengaja menginap berdua. Nada dan Senar harus dinikahkan, tidak ada jalan tengah.
Bagaimana kehidupan Nada selanjutnya, penyanyi populer yang mendadak menikah diam-diam dengan musuh bebuyutannya? Bagaimana juga saat Nada mengira rahasia ini aman, tapi mendadak dirinya kembali menjadi berita terpanas?

**) Desa Lango = Desa Fiksi
All Rights Reserved
Sign up to add Senandung Senada to your library and receive updates
or
#2enemy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Baby Aira cover
Touchpoints cover
Radit Lily cover
Separate Us (Sudah Terbit) cover
Jangan Ada Air Mata cover
Sampai Tak Terlihat Lagi cover
Project: In-Laws cover
bilang sayang, enggak susah. cover
Love: Then and Now cover
this is what it feels like || tiwifl cover

Baby Aira

41 parts Complete

FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰 Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan. . "Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih. . "Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..." ______ Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan. . Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat. . Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya? . Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?