🌀🌀🌀
Renata Nuril Claudia.
Gadis berkacamata bulat yang selalu menertawakan luka dengan alasan sepele: "Gue baik-baik aja, kok."
Padahal matanya... sering memantulkan pandangan yang nggak seindah kata-katanya. Ada sesuatu di balik senyum tipisnya - entah kecewa, entah pasrah.
Mungkin takdir sedang bercanda, karena hari itu semesta memilih bercakap lewat dentuman keras di jalan raya. Mobil putih abu-abunya terhempas, kaca pecah berhamburan, dan waktu seolah berhenti sesaat.
Sebelum semuanya gelap, jempol Renata sempat menekan layar ponsel.
Pesan terakhir terkirim, singkat tapi nyesek.
"Bunda... maaf."
Lalu hening. Dunia berhenti bersuara.
🌀🌀
"G-gue di mana?" suaranya pelan, hampir tenggelam di udara asing.
Ia membuka mata - ruangan putih, bau obat, cahaya terlalu terang.
Rumah sakit? Siapa yang bawa dia ke sini?
Keluarganya di luar negeri. Saudara-saudaranya sibuk dengan dunianya sendiri.
Sebelum sempat berpikir lebih jauh, suara lembut menyela:
"Non... akhirnya non bangun. Bentar ya, bibi panggil suster dulu."
Dan seketika dada Renata terasa berat. Ada sesuatu yang hilang. Tapi ia belum tahu apa.
🌀🌀🌀
"Nata... lo beneran pergi?" suara itu pecah di depan batu nisan.
Tanahnya masih merah, basah, dingin.
Ricki meremas gumpalan tanah di tangannya - seolah berharap bisa menarik Renata kembali.
"Lo janji, Nat. Katanya kita bakal satu komplek. Katanya lo nggak bakal ninggalin gue," ucapnya parau.
Celia berdiri di sampingnya, air mata sudah tak bisa tertahan lagi. "Tenang, Nat. Gue janji bakal cari siapa yang bikin lo kayak gini."
Kevin mengangguk pelan. "Ti-tiap bulan gue bawain bunga kesukaan lo, ya."
Ricki mengusap nisan itu sekali lagi. "Sampai ketemu nanti, di kehidupan kedua."
Mereka pergi satu per satu, meninggalkan Renata di bawah langit kelabu -
bersama sunyi, bersama rumah barunya.
---------
hai kalian yang penasaran sama cerita aku, yuk baca!!
📌𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐯𝐨
Rain merasa hidupnya hancur setelah menikah dengan Travis, pria yang sejak dulu ia kejar mati-matian. Pernikahan mereka dingin tanpa cinta, dan semua pengorbanannya terasa sia-sia. Dendam pada Maria, saudara tirinya, membuat Rain buta hingga rela merebut kebahagiaan orang lain. Namun kebencian itu justru menyeretnya pada akhir yang tragis.
Di malam terakhirnya, saat Rain ditikam dengan kejam. Travis hanya berdiri diam di sisi Maria, membiarkan nyawanya terkuras habis. Dalam detik-detik terakhir, Rain menyesali kebodohannya. Ia berjanji, jika semesta memberinya kesempatan kedua, ia akan hidup tanpa dendam dan memperbaiki segalanya.
Dan entah bagaimana, semesta mendengar sumpah itu. Saat membuka mata, Rain mendapati dirinya kembali ke usia 17 tahun, tepat sebelum semua keputusan keliru itu dimulai.
Kesempatan kedua kini ada di tangannya. Namun akankah ia benar-benar bisa mengubah nasib, atau justru terjerumus pada jalan yang sama?
ᝰ.ᐟ
Start: 28 September 2025
Finish: -