WARNING!! HANYA UNTUK DEWASA.
Di balik tembok sekolah elite tempat nama keluarga berarti segalanya,Elara De Lareine hidup di antara dua dunia-putri dari keluarga terpandang yang terlihat sempurna, dan gadis yang setiap malam berjuang menyembunyikan luka di balik wajah tenangnya.
Cantik, lembut, dan tangguh dalam diam, Elara terbiasa menelan sakit tanpa bersuara-hingga hari ketika segalanya hancur di bawah kaki orang yang seharusnya melindunginya: kekasih sekaligus penindasnya, Erden.
Ketika seluruh dunia berpihak pada Erden, Elara hanya punya satu pilihan-mendatangi pria yang dulu pernah ia tolak tanpa alasan: Heiron Grayvale.
Dingin, berkuasa, dan nyaris sempurna, Heiron adalah sosok yang tak bisa disentuh sembarangan-
baik secara fisik maupun emosional. Namun di balik tatapan tajam dan kendali yang tak tergoyahkan,
ada obsesi yang belum pernah benar-benar padam.
Bagi Elara, Heiron adalah tempat terakhir yang seharusnya ia datangi.
Bagi Heiron, Elara adalah satu-satunya yang mampu membuat kewarasannya retak.
Dalam dunia di mana kekuasaan dan kasih sayang tak pernah berjalan sejajar,
hubungan mereka perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih gelap, lebih dalam-
sebuah kegilaan yang lembut, tempat cinta dan kendali saling melukai tanpa bisa dilepaskan.
klo ada yg plagiat kasih tahu yaa.......
Malam sebelum Halloween, Aerith melangkah masuk ke taman hiburan yang telah lama ditinggalkan. Sebuah tempat yang kini menjadi panggung bagi permainan paling kejam yang hanya diketahui segelintir orang. Permainan itu disebut The Hunt, digelar setahun sekali oleh kelompok elite yang tak pernah memperlihatkan wajah mereka, menyewa tempat ini hanya untuk satu hal: perburuan.
Dua puluh perempuan dipilih sebagai "kelinci"-umpan hidup yang harus bertahan di tengah kegelapan dan bayang-bayang. Mereka diberi waktu dari pukul sepuluh malam hingga tengah malam untuk bersembunyi. Seratus pria bertopeng akan dilepas, pemburu-pemburu haus adrenalin dan obsesi. Setiap pemburu hanya boleh mengklaim satu mangsa... dan saat sudah diklaim, kelinci itu menjadi miliknya sepenuhnya. Tak ada kamera. Tak ada aturan. Tak ada belas kasihan. Satu-satunya hukum malam ini adalah bertahan hidup.