Hai, aku (nama), aku hanya siswa yang sering di-bully karena wajahku yang terlihat culun. Aku hanya punya beberapa teman, itu pun ada yang ular dan ada juga karena ingin uangku saja, tapi aku tidak peduli sih. Tapi aku juga benci sama 7 cowok yang populer di sekolahku. Aku pernah di labrak gara-gara aku dekat-dekat sama salah satu dari mereka alias caper, padahal dia yang mendekati dan bikin masalah sama aku.
"Tuhan, kenapa aku harus bertemu dengan 7 anak pungut Sahroni!."
"Sihrini, ngefans lo sama Sahroni?."
"Muak aku dengar itu!."
"Biasanya yang kayak gini mau jadi pacarnya. "
"Awjshsj, sumpah muak banget sama Sahroni itu!."
"Hm, curiga fans berat nya. "
"Sahroni itu siapa, Bang?."
"Anaknya kadal gurun."
Catatan:
-aku cuma pinjam beberapa karakter monsta
-hanya fiksi
-jangan berharap ama fiksi(wokwok)
-don't copy
-mungkin ini mirip dengan drama yg ada di youtube (cari sendiri)
-aku bakal hapus bila aku terlihat copy
-up sesuai mood dan kalau ada ide saja
-author suka muncul tiba tiba
a:sekian, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
[TAMAT] Violathan: The Male Lead Doesn't Know I'm Pregnant with His Baby
53 partes Concluida
53 partes
Concluida
Gimana rasanya hamil anak tokoh utama pria di buku novel, padahal kamu sendiri bukan tokoh utama wanitanya?
Viola tentu tidak pernah menduga dirinya akan terjebak dalam skenario konyol itu. Malam yang seharusnya membuat hidupnya hancur ia rapikan dengan teliti. Tidak ada jejak, tidak ada bukti. Sang tokoh utama pria, Ethan, bahkan mengira semua itu hanyalah mimpi.
Namun ada satu hal yang tak bisa ia hapus: bayi yang kini tumbuh dalam perutnya. Viola bertekad menjadi single mother. Jauh dari skenario yang memaksanya menjadi tokoh wanita kedua bernasib tragis.
Tapi ketika takdir menyeretnya kembali ke sisi Ethan, semuanya berubah. Ethan melihat Viola bukan sebagai beban, melainkan asisten paling profesional yang pernah dimilikinya. Dan ketika ia tahu Viola hamil, keputusannya bulat.
"Kalau begitu, kita menikah. Anak itu... akan kuanggap anakku."
Masalahnya, Ethan sama sekali tidak tahu.
Anak itu memang benar-benar darah dagingnya.