Icha, 34 tahun, adalah graphic designer andalan di Agensi Branding 'Karsa', sekaligus wanita dengan prinsip sekuat baja: Pernikahan, baru segalanya. Kecantikannya yang eksotis dan lekuk tubuhnya yang sempurna, membuat ia menjadi sasaran empuk godaan harian dari boss-nya sendiri, Aji (34 tahun).
Aji, CEO 'Karsa', adalah pria dengan paket lengkap: ketampanan yang mematikan, kekayaan tak terbatas, dan pesona playboy kelas dunia. Namun, ia terobsesi pada Icha. Bukan hanya karena daya tarik fisik, tetapi karena tantangan yang Icha berikan. Setiap penolakan Icha adalah bahan bakar bagi obsesi Aji.
Aji tidak pernah malu-malu. Ajakan one night stand sudah menjadi sapaan formalnya.
Aji (lewat chat tengah malam, disertai foto dirinya di gym): "Cha, ototku butuh relaksasi. Aku udah mandi. Kamar di Four Seasons udah aku siapin. Cuma butuh kamu buat nemenin. Anggap aja ini team building yang intim."
Icha (membalas tiga detik kemudian, dengan emoji jempol terbalik): "Pak Aji, tolong fokus ke 'building' logo klien, bukan 'building' tim di ranjang. Itu melanggar kode etik perusahaan. Besok ada revisi, jam 8 pagi. Jangan telat."
Aji tersenyum geli. Icha adalah satu-satunya wanita yang membuatnya merasa tertantang sekaligus... kesepian.
[Follow dulu untuk bisa membaca part berisi adegan dewasa]
Sanistya Ayodya (28th) bangga bukan main mencatatkan Prabha Winangun (35th) sebagai suaminya secara resmi dalam pernikahan negara.
Siapa tak kenal pria itu? Berparas tampan. Kaya dengan omset bisnis ratusan milyar tiap bulan. Lalu, reputasi Prabha begitu bagus di mata nasional sebagai pengusaha dan politisi muda.
Publik, mengelu-elukan keduanya sebagai pasangan serasi dari keluarga-keluarga konglomerat.
Sayangnya, tujuan mereka tak sama.
Sanistya sangat ingin menjanda, setelah beberapa bulan merasa menikah tanpa cinta.
Sedangkan, Prabha tak mau merusak citra diri dengan menjadi duda.
Lantas, siapakah yang akan mengalah?