KELUARGA CEMERA: Harta yang paling berharga adalah dosa.

Di sebuah kampung kecil yang tampak damai, tinggal keluarga sederhana bernama keluarga Cemera. Dari luar, rumah mereka terlihat biasa - kayu tua, catnya mengelupas, suara adzan sering terdengar dari kejauhan. Tapi di balik pintu itu tersembunyi kehidupan yang jauh dari kata teladan.

Abah Cemera, kepala keluarga yang disegani warga, ternyata punya kebiasaan gelap: setiap malam ia bersembunyi di balik ventilasi rumah kontrakan tetangga, hanya untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang kotor.

Emak Cemera, istri setia di mata publik, sesungguhnya ratu gosip kampung yang menjadikan aib orang lain sebagai sumber hiburan harian. Ia tahu segalanya-dan menyebarkannya ke mana-mana.

Euis, si anak sulung, dikenal manis dan rajin bantu Emak. Tapi diam-diam, ia pandai menggoda suami orang, dengan senyum polos yang menipu.

Cemara, anak tengah yang tampak lugu, punya hobi aneh: mencuri jemuran tetangga, bukan karena butuh, tapi karena senang melihat orang lain bingung.

Dan Agil, si bungsu, masih remaja tapi sudah jadi begal motor paling ditakuti di jalanan belakang pasar. Anehnya, setiap selesai merampas, ia selalu pulang dan mencium tangan Emak.

Mereka semua hidup dalam kepura-puraan.
Tiap malam makan bersama, saling tersenyum, seolah keluarga paling bahagia di dunia. Padahal di balik meja makan itu, dosa jadi lauk utama yang mereka bagi rata tanpa rasa bersalah.

Namun ketika satu rahasia terbongkar, keluarga ini harus memilih:
menyelamatkan nama baik... atau saling menjatuhkan demi bertahan hidup.

Keluarga Cemera adalah kisah gelap tentang keluarga Cemara yang kehilangan arah,
tempat di mana cinta, dosa, dan kepalsuan menjadi satu meja makan.

Copyright:
© 2025 Loomdark Studio. All right reserved.