menceritakan kisah nyata anak bungsu yang jauh dari orang tuanya, kalimat rindu dia lontarkan dalam doa dan surat, "dunia hanya menjauhkan aku dari mereka tapi bukan berarti hidupku akan sepi kan?" si bungsu.
Usai singgah dari tempat tinggal Auliya, beberapa tahun ini Ray termenung diantara semak-semak hidupnya. Angin yang berhilir keemasan benar-benar membawa kehidupan Ray merindukan saat-saat bersama dengan Auliya. "Tapi dimanakah dirimu?, Masihkah bercinta bersama Tuhan!!!.