Story cover for Kael by AwanBiru_
Kael
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Oct 20
4 new parts
Kadang, yang paling berbahaya bukan kecepatan mobil... tapi perasaan yang tiba-tiba nyalip tanpa izin.

Hidup Kael D'Cortizo kelihatannya sempurna, anak sulung pewaris tambang emas terbesar di dunia, punya segalanya dari lahir: kekuasaan, uang, dan nama besar.
Tapi di balik jas mahal dan sikap tenangnya, dia cuma ingin satu hal yang gak bisa dibeli: hidup tanpa ekspektasi keluarga.

Lalu datang Izuna Elvarelle - ketua klub balap mobil bergengsi, cewek dari keluarga konglomerat yang juga tumbuh dalam dunia penuh ambisi dan sorotan.

Cantik, berani, dan sama keras kepalanya kayak Kael.

Pertemuan mereka nggak direncanain, tapi sejak malam itu, hidup Kael berubah pelan-pelan, dan berisik di dalam kepala.

Dua nama besar. Dua dunia berbeda.
Dan satu hal yang mereka sama-sama gak siapin: perasaan.

Cover by pinterest

Don't plagiat!👿

Penasaran? Eitss follow dulu sebelum baca🥺
Happy reading bess🔥
All Rights Reserved
Sign up to add Kael to your library and receive updates
or
#12tegang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Penasaran Yang Membakar (21+) cover
Seduce The Goodboy [END] cover
Living With My Ex cover
Be Your Girl cover
Undisclosed cover
DAMIAN cover
SUGAR cover
Dinikahi Ayah Angkat cover
DEAR ALAN cover
WITRE JALSOKU cover

Penasaran Yang Membakar (21+)

20 parts Ongoing

Arjuna dan Luna, dua sahabat karib yang berbagi apartemen karena satu universitas, menjalani kehidupan kampus yang normal. Mereka berdua sama-sama naif dalam urusan ranjang, tak punya pengalaman apa pun tentang hubungan seksual. Arjuna, si tampan berpostur sedang dengan "anugerah" yang besar dan sedikit bengkok ke kiri, dan Luna, si jelita dengan payudara bulat penuh, bokong padat kencang, serta "mahkota" mungil merah muda berbulu halus. Awalnya, hidup mereka berjalan datar, hingga rutinitas yoga pagi justru membuka pintu rasa penasaran yang tak terduga. Sebuah tatapan tak sengaja pada lekuk tubuh yang tersembunyi, sebuah benjolan yang tak biasa, membangkitkan gejolak hasrat yang lama terpendam. Dari sekadar melihat, rasa ingin tahu itu merambat pada sentuhan, elusan, hingga ciuman yang membakar. Setiap malam, hasrat mereka terusik. Setiap pagi, gairah kembali membara. Perlahan, batas persahabatan mereka runtuh, digantikan oleh jalinan intim yang semakin dalam. Akankah rasa penasaran, sentuhan, dan elusan itu membawa mereka pada eksplorasi hasrat yang sebenarnya, ataukah ada konsekuensi lain yang menanti di ujung perjalanan ini?