Satu Langit, Dua Rasa

Putri Alifiya, atau yang akrab disapa Uti tidak pernah benar-benar menyukai langit.
Baginya, langit hanyalah latar biasa yang berganti warna kian hari. Tapi semuanya berubah sejak ia mengenal Ilham Bhakti Rahmansyah, kak Ilham.Kakak kelas yang punya kebiasaan memotret langit dan menulis caption yang entah kenapa terasa menenangkan.

Dari rasa penasaran kecil, tumbuh sesuatu yang tak ia sadari.Ia mulai suka menatap langit, namun bukan karena tampaknya yang indah nan menenangkan, melainkan karena seseorang di balik makna itu.
Sampai akhirnya, langit menjadi saksi diam perasaan yang tak pernah sempat terucap.

Namun, ketika langkahnya mendekat, semesta justru menariknya menjauh.
Sebuah larangan, perpisahan, dan cerita yang tak sempat selesai.
Kini, yang tersisa hanyalah kenangan... dan langit yang tetap sama, meski mereka tak lagi berdiri di tempat yang sama.

Karena terkadang, dua hati bisa menatap langit yang sama, meskipun menyimpan rasa yang berbeda.