Story cover for Pria Tahajud  by TangWuYan
Pria Tahajud
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Oct 21
Malam adalah sebuah saksi bisu ketika segala topeng runtuh dan hati benar-benar telanjang. Di saat semua terlelap, ada satu jiwa muda yang memilih untuk bersujud dalam sunyi. Bukan karena kuat, tapi karena sudah lelah menjadi tangguh sendirian.

Dunia pernah memberinya harapan, lalu menghancurkannya dengan cara yang paling pelan, tanpa suara, tanpa ampun. Ia pernah percaya pada manusia, tapi justru kecewa oleh janji yang tak pernah ditepatinya. Hingga pada akhirnya, ia sadar... hanya dalam kesunyian sepertiga malam, ada pelukan yang tidak pernah mengkhianati, Ya. Sebuah pelukan hangat Tuhan semesta.

Ini bukan kisah tentang kesempurnaan, tapi tentang perjalanan pulang. Tentang rindu yang dipeluk langit, tentang air mata yang perlahan berubah menjadi kekuatan. Tentang seseorang yang belajar bahwa kadang, kehilangan adalah cara Tuhan untuk mempertemukan hati dengan-Nya, sebab Tuhan selalu memiliki cara tersendiri untuk mengajak pulang hamba yang sangat dicintainya.
All Rights Reserved
Sign up to add Pria Tahajud to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
ISTRI MAGANG [ONGOING] by came_sa
40 parts Ongoing
Di usia 30 tahun, Khalif merasa waktunya telah sampai. Hidupnya sudah cukup stabil-pekerjaan tetap, rumah kecil yang nyaman, dan tabungan untuk masa depan. Tapi ada satu hal yang belum ia miliki: teman hidup. Bukan karena ia belum ingin, tapi karena ia belum menemukan perempuan yang membuatnya merasa yakin. Bukan hanya cantik atau cerdas, tapi seseorang yang siap bertumbuh bersama dalam pernikahan. Seseorang yang tidak hanya ingin "menikah", tapi juga memahami bahwa rumah tangga adalah proses panjang yang akan penuh jatuh bangun. Lalu datanglah nama Alya. Gadis 23 tahun, adik dari rekan kerjanya. Khalif nyaris menolak ketika pertama kali ditawari. Terlalu muda, pikirnya. Terlalu polos. Tapi saat proses ta'aruf, Alya berkata jujur, "Saya belum siap jadi istri. Tapi saya ingin belajar." Dan di titik itulah Khalif tersentuh. Bukan oleh keberanian Alya, tapi oleh kejujurannya. Pernikahan mereka terjadi tanpa drama, tanpa janji cinta yang berlebihan. Hanya niat yang baik, restu orang tua, dan doa yang tak putus. Tapi Khalif segera menyadari: menikahi perempuan yang belum tahu cara mengupas bawang ternyata lebih menantang dari semua negosiasi proyek yang pernah ia hadapi. Alya bukan istri sempurna. Bahkan, ia menyebut dirinya sendiri "istri magang" karena semua hal ia pelajari dari nol-memasak, membersihkan rumah, mengatur waktu, mengelola emosi, bahkan cara bicara yang lembut. Namun, justru dari ketidaksiapan itu, Khalif belajar arti menjadi suami. Menjadi pemimpin yang sabar, pembimbing yang tidak menggurui, dan teman yang setia menemani proses, bukan menuntut hasil instan. Dan dalam setiap kekacauan kecil-dari telur gosong sampai baju hasil setrika yang bolong-Khalif menemukan bahwa cinta bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, tapi sesuatu yang perlahan tumbuh dari ketulusan, ketidaksempurnaan, dan keberanian untuk mencoba lagi. ________________ GENRE: Romance-Islami, Comedy, Slice of Life
You may also like
Slide 1 of 10
(Bukan) Suami Idaman cover
GUS AZZAM (TERBIT) cover
My Boyfriend Material | HARQEEL cover
Gus Arrogant!! (TAMAT) cover
ISTRI MAGANG [ONGOING] cover
ᴜɴᴄᴏᴍғᴏʀᴛᴀʙʟᴇ || ᴛᴇʀᴜ × ʀᴇᴀᴅᴇʀ cover
Menjadi Yang Kedua cover
Jalur Langit Hani cover
ATHARRAZKA cover
Atharrazka 4: Abyzar cover

(Bukan) Suami Idaman

61 parts Ongoing

Aishla terpaksa menikah dengan duda beranak satu demi memenuhi permintaan sang majikan yang telah dianggapnya sebagai ibu. Aishla kira, dia akan diperlakukan dengan baik setelah menyelamatkan reputasi keluarga Arkatama. Namun, dugaannya salah. Justru, setelah menikah dia tak pernah diperlakukan baik dengan suaminya. Lebih tepatnya, tak pernah menganggapnya ada. Bahkan, anak dari suaminya pun sama. Dia tak menerima kehadiran Aishla. Akan tetapi, Aishla akan tetap mempertahankan rumah tangganya, karena baginya, menikah hanya sekali dalam seumur hidupnya. Meskipun, usahanya selalu gagal untuk mengambil hati suami dan anaknya. Ia akan tetap berusaha sekuat tenaga. Namun, semua usahanya tampak sia-sia ketika mantan calon istri suaminya kembali datang.