cerita seseorang yang bernama Takuto seorang pria gamers, pemain RPG yang terkenal dengan kehebatannya berperang dan memimpin pasukan dengan hebat, dengan kecerdasan dan kehebatannya dia selalu menang dalam pertempuran apapun itu, Takuto memberikan nama character RPG nya dengan sebutan ASHURA, Takuto berpikir bahwa nama itu keren dan cocok dengan title yang didapatkannya di dalam game tersebut, title itu adalah
"THE KING OF NAZARICK"
artinya adalah Dewa atau Raja perang dan sihir!.
Takuto duduk di bangku SMA kelas XII, Berbeda dengan dunia nyata, Takuto sangat pemalas saat belajar, tetapi ketika bermain game dia sangat bersemangat dan antusias, kadang Takuto berpikir ingin bunuh diri dan ber reinkarnasi ke dalam dunia game nya, dan itu malah menjadi kenyataan baginya, saat pulang sekolah Takuto sangat mengantuk karena dia tidak bisa sama sekali tidur di dalam kelas, karena guru selalu datang terus menerus, saat Takuto berjalan menyusuri sebuah gang kecil, dia kaget saat melihat kereta kuda berwarna emas menyala, dia kaku dan tidak bisa bergerak sama sekali, alhasil dia pun tertabrak kereta tersebut dan mati mengenaskan, tetapi itu bukanlah sebuah kesialan, Takuto pun ber reinkarnasi masuk kedalam game RPG nya dan masuk didalam tubuh character nya yaitu ASHURA.
WARNING❗❗
Arrinda cuman ingetin cerita ini tidak akan cocok bagi kalian yang memiliki darah tinggi. Dari judul aku udah cantumin dan garis besarnya pasti kalian udah tau. Selera kalian mungkin tidak sama dengan Arrinda. Sekali lagi WARNING!!
⚫⚫⚫
Zaluna Karina.
Dia tidak menyangka akan ada masanya dia kehilangan segalanya hanya karena obsesi gila satu orang.
Zaluna kehilangan keluarganya, pun Zaluna juga harus kehilangan nyawanya secara tragis.
Kalik Gara Rasyaka.
Dia adalah sumber kehancuran keluarganya. Pria yang memiliki obsesi gila pada sang adik-Zara Karuna. Menyingkirkan siapapun yang mencoba menghalanginya untuk bersama dengan Zara.
Lalu, keajaiban itu datang.
Zaluna kembali ke masa sebelum kehancuran itu dimulai. Kali ini Zaluna akan melindungi keluarganya dari bocah sedeng seperi Gara.
⚫⚫⚫
"Jadi, Bu guru mau saya tidak melanjuti perjodohan itu?"
Zaluna mengangguk sebagai jawaban, netranya terus memindai wajah Gara yang sekarang ini tersenyum jenaka. "Ya, kalian masih bau kencur."
"Bisa, tapi ada syaratnya,"
Alis Zaluna bertaut, bingung sekaligus was-was karena bocah itu gilanya sudah melebihi kapasitas penghuni RSJ.
"Cium saya, kalo saya suka ciuman Ibu, maka saya akan pikir-pikir lagi."
"Bocah edan!"