Story cover for DI BAWAH LANGIT SEMARANG  by jhaaaluu
DI BAWAH LANGIT SEMARANG
  • WpView
    Reads 10
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 10
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Oct 22
Kayla, gadis SMA yang tomboy dan selalu terlihat kuat, harus menjalani hidup baru  setelah  keluarganya dilanda masalah.


 Ia berjanji pada dirinya sendiri: fokus sekolah, jangan dekat dengan siapa pun, terutama soal cinta.

Hingga datang Devanka - murid pindahan dari Malang yang pendiam, misterius, dan selalu menghindari keramaian. 

Tatapannya dingin, kata-katanya sedikit... tapi entah kenapa, Kayla justru ingin tahu lebih jauh tentang cowok itu.

Sayangnya, perhatian Devanka justru tertuju pada Salsa, sahabat Kayla yang cantik dan feminin.

 Kayla yang cuma bisa memendam rasa, harus belajar menata hatinya di kota yang belum sepenuhnya ia pahami.


Di tengah senja Kota Lama, hujan yang jatuh di Simpang Lima, dan rahasia yang disimpan rapat oleh Devanka-Semarang menjadi saksi perjalanan mereka.


Apakah perasaan yang tak pernah terucap bisa sampai pada hati yang dituju?

Atau cinta Kayla akan menjadi satu lagi kenangan yang hilang...
di bawah langit Semarang?
All Rights Reserved
Sign up to add DI BAWAH LANGIT SEMARANG to your library and receive updates
or
#20malumalu
Content Guidelines
You may also like
KATARINA [End] by Qinyuna
20 parts Ongoing
[Story 2] #KatarinaUniverse1 Copyright © 2025 Rita Diya Ayu. All Rights Reserved Namaku Karin. Usiaku tiga belas tahun. Dari namaku saja, sudah jelas aku anak perempuan, bukan? Iya, aku anak perempuan, tunggal. Aku hidup berdua saja dengan Mama, tidak ada Papa. Mama bekerja di kantor kejaksaan. Aku tak begitu tahu jabatannya, mungkin karena aku tak pernah benar-benar bertanya. Yang kutahu, Mama jarang pulang tepat waktu. Dulu, waktu aku masih kecil, aku sering menangis. Tangisku memecah sunyi rumah saat Mama tak kunjung pulang. Bibi yang bekerja di rumahku selalu berlari terpogoh pogoh saat mendengar tangisanku. Dia selalu berkata "Aduh, Karin. Jangan nangis, sayang. Nanti cantiknya hilang, lho." Begitulah caranya menghiburku, dan itu selalu berhasil membuatku berhenti menangis. Lambat laun aku mulai terbiasa, aku tidak lagi menangis saat mama tidak ada di sisiku. Aku jadi suka menyendiri. Aku tak suka keramaian, bising membuatku pusing. Orang-orang bilang aku introvert. Aku cuma tersenyum setiap kali mereka menyebut kata itu. Introvert? Hanya karena aku menyukai ketenangan? Mereka salah. Aku bukan seseorang yang takut bergaul atau menutup diri dari dunia. Aku bersosialisasi dengan baik, punya teman, tahu cara tertawa. Hanya saja, ada bagian dari diriku yang tak bisa dimengerti orang lain. Karena aku ... sedikit berbeda. Aku bisa melihat apa yang tak bisa orang lain lihat. Aku bisa merasakan kehadiran yang tak terlihat. Aku bisa menyentuh mereka yang seharusnya tidak ada. Roh. Arwah. Mereka yang sudah pergi, tapi belum benar-benar hilang.
I'm Not Just a Figuran by izza21_b
40 parts Ongoing
Citra Angraini adalah seorang gadis remaja yang akhirnya meregang nyawa di usia muda. Sedari kecil Citra sudah harus bolak-balik ke rumah sakit karena penyakit yang dideritanya semenjak lahir, Citra sangat suka membaca, terutama novel. Namun siapa yang menyangka Citra yang gemar membaca novel berakhir menjadi salah satu tokoh figuran bernama Sherlyn pada sebuah novel yang terakhir kali dia baca sebelum kematiannya di dunia nyata. Mengetahui tokoh Sherlyn yang akhirnya meninggal pada pertengahan novel berhasil membuat Citra sangat terpukul hingga dia membulatkan tekadnya untuk mengubah nasib Sherlyn melalui perubahan-perubahan kecil yang akan Citra lakukan. ---><--- "Pada novel Sherlyn menolak pertunangan ini, apa yang akan terjadi jika aku melakukan yang sebaliknya?" "Aku harus melakukan perubahan agar nasib Sherlyn juga berubah." "Yang benar saja, di dunia sana Aku baru saja mati, aku tidak mau mengikuti alur cerita ini dan akhirnya aku akan mati pada pertengahan novel." "Siapa yang perduli dengan novel ini, Aku sudah pernah mati sekali dan aku lebih menyayangi hidupku dari apapun." "Sesekali menjadi egois tidaklah terlalu buruk bukan. Maaf Davin aku akan memanfaatkanmu sekali ini aja." . . "Sherlyn ikut gimana baiknya aja." Setelah terdiam selama beberapa saat Sherlyn akhirnya menyetujui usulan pertunangan tersebut. Bagaimana kelanjutan kehidupan Citra di dunia novel? Bagi yang penasaran mampir aja oke . . Rank #🥇 fiance #🥇 fyp #🥇 mostwanted #🥇 teen #🥇 bucin #🥇 geng #🥇 iceboy #🥇 isekai #🥇 figuran #🥇 tenfiction #🥇 sekolah #🥇 fiksipenggemar #🥇 antagonis #🥇 tunangan #🥈 cuek #🥉 sahabat #🥉 baper #4 fiksiremaja #4 fantasi #5 protagonis #7 transmigrasi #9 fiksi #10 romance Start: 10/8/25 End:-
You may also like
Slide 1 of 10
KATARINA [End] cover
Nice to Meet Galen cover
SEMUA TENTANG BANDUNG cover
goresan tinta sebuah sastra cover
I'm Not Just a Figuran cover
Lionel Kandra (Selesai) cover
Wanita cover
3676 MDPL✔️ cover
Angkasa Tanpa Warna cover
Pak Dokter & Buk Tani cover

KATARINA [End]

20 parts Ongoing

[Story 2] #KatarinaUniverse1 Copyright © 2025 Rita Diya Ayu. All Rights Reserved Namaku Karin. Usiaku tiga belas tahun. Dari namaku saja, sudah jelas aku anak perempuan, bukan? Iya, aku anak perempuan, tunggal. Aku hidup berdua saja dengan Mama, tidak ada Papa. Mama bekerja di kantor kejaksaan. Aku tak begitu tahu jabatannya, mungkin karena aku tak pernah benar-benar bertanya. Yang kutahu, Mama jarang pulang tepat waktu. Dulu, waktu aku masih kecil, aku sering menangis. Tangisku memecah sunyi rumah saat Mama tak kunjung pulang. Bibi yang bekerja di rumahku selalu berlari terpogoh pogoh saat mendengar tangisanku. Dia selalu berkata "Aduh, Karin. Jangan nangis, sayang. Nanti cantiknya hilang, lho." Begitulah caranya menghiburku, dan itu selalu berhasil membuatku berhenti menangis. Lambat laun aku mulai terbiasa, aku tidak lagi menangis saat mama tidak ada di sisiku. Aku jadi suka menyendiri. Aku tak suka keramaian, bising membuatku pusing. Orang-orang bilang aku introvert. Aku cuma tersenyum setiap kali mereka menyebut kata itu. Introvert? Hanya karena aku menyukai ketenangan? Mereka salah. Aku bukan seseorang yang takut bergaul atau menutup diri dari dunia. Aku bersosialisasi dengan baik, punya teman, tahu cara tertawa. Hanya saja, ada bagian dari diriku yang tak bisa dimengerti orang lain. Karena aku ... sedikit berbeda. Aku bisa melihat apa yang tak bisa orang lain lihat. Aku bisa merasakan kehadiran yang tak terlihat. Aku bisa menyentuh mereka yang seharusnya tidak ada. Roh. Arwah. Mereka yang sudah pergi, tapi belum benar-benar hilang.