"matamu,selau berwarna biru ketika kita bertemu."
"Ya,lalu?."
"Kembali hitam,saat kita tidak melakukan interaksi."
"Kau memperhatikanku?."
"Siapa yang tidak aneh melihat pasang mata berganti warna secara cepat."
"Hanya dirimu."
"Apa maksud perkataan mu?"
"Aku ingin kau berada dalam teka teki."
Pertemuan pertama tak menjadikan suatu pikiran yang selalu terbayang-bayang dalam otak yeji.
"Aku berusaha menjauh,tetapi mengapa dirimu seperti bayanganku."
"Tidak ada yang mampu menolak takdir,kita bersama dalam takdir."
Pertemuan ke sekian,menjadi awal bagi Yeji untuk merasa curiga,caranya bertingkah,gerak-gerik tubuhnya,dan bagaimana dia seakan bayangan dirinya yang selalu mengikuti ke arah manapun.
"Apa aku adalah terget mu?."
"Coba kau katakan,target apa yang kau maksud,yeji."
"aku adalah mangsamu untuk kau jadikan bahan uji coba."
"Hmm sayang sekali,jika kau menjawab 'aku bukan target,aku adalah kesayanganmu."
Yeji,merasa di serang berbagai perasaan.
Takut dan nyaman yang setara.
Gelisah dan pikiran buruk yang tak melebur.
Skenario buruk berkeliaran di otaknya.
Mata biru yang indah,wajah tegas dan tubuh tinggi itu.
Cinta dalam hati yeji,mengapa semakin membesar,kesal pada pria itu ketika dia mendekatinya mengapa semakin berkurang,peringatan bahwa jangan mendekati dirinya mengapa tak lagi keluar dari mulutnya.
Tentang Taenghyung Dan chaeyong yang betah menjalani Status pernikahan Tanpa menciptakan Rasa Cinta Selama 3 Tahun lamanya.
Tapi bagai mana jika saat Rasa Cinta itu datang di hati keduanya.
Saat Itu juga salah satu dari mereka Harus Pergi?
Bukan Pergi Karna Kemauan.
Melainkan Karna Takdir yang memang mengharuskan salah satu dari mereka akan pergi meninggalkan yang satu.