Jayden tumbuh sebagai anak tunggal di rumah besar yang terlalu sunyi.
Mommynya sibuk mengurus yayasan, Daddynya selalu pulang malam, dan satu-satunya suara di rumah hanyalah detik jam dinding di ruang tamu.
Suatu malam, ketika Mommynya pulang lebih cepat, Jayden yang merasa kesepian lagi nyeletuk iseng,
"Mom, adopsi satu adik laki-laki aja deh. Biar rumah gak sepi."
Tapi rupanya, Mommynya menanggapi itu terlalu serius.
Beberapa minggu kemudian, mobil hitam keluarga berhenti di depan rumah...
dan bukan satu, atau pun dua, tapi enam anak laki-laki keluar dari dalamnya
"Mom, aku bilang SATU! Kenapa kayaknya kita buka panti asuhan baru?!"
"Mereka lucu semua, jadi Mommy bingung mau pilih yg mana~"
Begitulah awal bencana sekaligus keajaiban itu dimulai.
-can you stay with me a little bit more?
Pria bermantel usang itu mengusap bangku kosong di sebelahnya sementara bus terus melaju membelah jalan.
Tidak seperti biasa, kehangatan yang selalu menyelimuti seolah menguap tak bersisa setelah kehilangan menghampiri mereka. Merenggut salah satu orang yang bisa menghidupkan kehangatan tersebut dalam tumpangan umum ini.
Daun kering berguguran menghiasi jalanan. Pria itu sadar, segalanya tidak akan lagi berakhir sama saat bus yang ia tumpangi berhenti di halte ber cat biru di depan. Sudah tidak ada lagi sosok ceria melambai.
Namun, senyum itu masih ada. Tetap disana, menyapanya.
- HiraVaella
#1 Nikienhypen - 23/03/2025